Puncak Grand Final Becatuk Dauh Tahun 2019 dibuka oleh Bupati Banjar H.Khalilurrahman di Ruang Terbuka Hijau Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Selasa(04/06) Malam.
Ajang tahunan yang kembali digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar ini, merupakan tradisi budaya Banjar yang rutin setiap malam hari raya Idul Fitri.
Bupati Banjar H.Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu media efektif untuk menyalurkan daya kreativitas dan kemampuan seni, khususnya di kalangan generasi muda (generasi milenial).
Selain itu kegiatan ini juga menjadi salah satu cara untuk dapat melestarikan budaya dan seni tradisi islami, sekaligus menyemarakkan malam hari raya Idul Fitri 1440 H.
Budaya dan seni tradisi islam merupakan tradisi masyarakat lokal yang didalamnya mengandung nilai-nilai kesantunan sosial yang sangat perlu dipertahankan. Ini menjadi penting bagi generasi muda, sebagai pilar kekokohan penerus cita-cita bangsa, ditengah era globalisasi
~H.Khalilurrahman
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar Haris Rifani menjelaskan, festival ini sebelumnya telah melewati tahap seleksi beberapa waktu lalu, dari tahap tersebut terpilih 8 finalis yang akan tampil malam ini untuk memperebutkan juara dan piala bewrgilir.
“Jumlah peserta pada final festival bacatuk dauh ada 8 grup, untuk juara akan mendapatkan piala,” jelas Haris Rifani.
