Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji terus memantau pasokan oksigen yang masuk dari Kucing Malaysia ke Kalbar dengan 1600 tabung dan telah datang yang langsung didistribusikan ke masyarakat.
“Sudah ada 1600 tabung dan akan datang lagi 1600 tabung. Untuk warga yang akan mengisi oksigen harus menyiapkan nomor KTP dengan surat PCR. Ada 350 tabung untuk sehari dan gratis, namun hanya pengisian oksigen bagi mereka yang melakukan Isoman,” ungkap Sutarmidji usai melihat pasokan oksigen di PT Sparco Kubu Raya,Sabtu(24/7/2021).
Menurutnya, besok, Kalbar akan kembali mendapatkan pasokan dari India sehingga Kalbar akan aman di 8 hari kedepan. Dijelaskan Sutarmidji, Kemenkes akan mengirimkan oksigen dari India sebanyak satu isotank dan akan segera dikirim ke Kalbar.
“Kami akan tetap akan menjaga dengan kesiapan 20 jam perhari makanya diupayakan oksigen sampai dari Malaysia. Sampai pemerintah mencari kemana-mana sehingga jika hubungan baik maka kita tidak merepotkan pemerintah pusat,” tuturnya.
Hubungan antara perusahaan di dua negara diakui Sutarmidji sudah dilakukan dengan lancar sehingga urusan pengiriman oksigen diserahkan langsung oleh para distributor yang ada di Kalbar.
“Alhamdulillah sudah berjalan baik dengan penyelesaian tiga hari selanjutnya akan lancar terus pengiriman oksigen,” harap Midji.
Sementara ini dikatakan Mantan Walikota Pontianak dua periode itu bahwa yang mengusahakan oksigen gratis adalah para donatur.
“Yang memberikan oksigen gratis ke masyarakat Kalbar ini para donutur sementara tabung sedang diusahakan oleh Pemprov Kalbar,” cetusnya.
Satu hari, ditambahkan Midji, Kalbar memerlukan 3 ribu tabung besar karena 1 ruang ICU memerlukan 5 tabung dengan waktu 24 jam.
“jika 100 ICU di Kalbar kita perlu 500 tabung belum yang diruang lain dan bukan pasien Covid-19. Kita satu hari siapkan 1 kubik sekitar 350 tabung gratis untuk satu hari tinggal isi oksigen sementara tabungnya Dinkes hanya ada stok 300 hingga 400 tabung,” urainya.
Sumber: suarakalbar.co.id
