Pemberian vaksinasi kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar yang diagendakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar berlangsung hari ini, Selasa (30/3/2021).
Vaksinasi yang dilaksanakan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banjar diikuti oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Banjar.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar Ahmad Sarwani mengatakan bahwa vaksinasi yang dilaksanakan ini untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit Covid-19.
“Dengan pemberian vaksin ini membuat sistem kekebalan tubuh dapat mengenali dan mampu melawan saat terserang virus tersebut,” ujar Sarwani.
Sementara itu, Ketua Komisi III Iwan Bora mengaku, setelah dilakukan vaksinasi tidak ada reaksi yang dirasakan setelah lebih dari 30 menit usai ia diberi vaksin.
“Kita sebagai pelayan publik tentu turut membuktikan bahwa setelah divaksin tidak ada gejala seperti yang di khawatirkan. Jadi informasi yang beredar dirasa tidak semuanya benar,” ungkapnya.
Berbeda dengan Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi yang tetap dengan pendirianya tidak mau menggunakan vaksin dengan merek sinovac yang saat ini dipergunakan di Kabupaten Banjar bahkan di Indonesia.
“Kemarin kita didata untuk melakukan vaksinasi hari ini, saya masih dengan pendapat pribadi saya bahwa kalau menggunakan vaksin sinovac tidak, tetapi dengan vaksin AstraZeneca saya akan gunakan,” tegasnya.
Alasan Ketua DPRD Kabupaten Banjar tidak mau menggunakan vaksin merk sinovac karena vaksin sinovac itu belum selesai melakukan uji cobanya.
“Kita inikan negara demokrasi, siapapun bebas dengan opininya masing-masing, saya siap divaksin asal tidak menggunakan vaksin dengan merek sinovac,” pungkasnya.
