BerandaHabar BanjarDPRD Banjar Gelar Rapat...

DPRD Banjar Gelar Rapat Paripurna Secara Daring

Terbaru

Dalam memenuhi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Paripurna dengan Bupati Banjar pada Selasa (30/6/2020).

Rapat yang digelar ditengah situasi pandemi Covid-19 ini sedikit berbeda dengan sebelumnya, Rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Banjar, M. Rofiqi didampingi Wakil Ketua DPRD, Ahmad Zacky Hafizie ini diikuti anggota DPRD dari rumah masing-masing melalui video teleconference.

Usai Rapat Paripurna, Rofiqi mengungkapkan pelaksanaan rapat paripurna melalui video teleconference ini bertujuan untuk mencoba Teknik baru.

IMG 20200630 WA0040

“Ini kami lakukan karena kekhawatiran kami dengan penyebaran virus semakin masif di kabupaten Banjar.

“Dulu rapat paripurna sudah kami dengan sistem daring bersama eksekutif, namun anggota DPRD masih hadir di ruangan rapat paripurna. Sekarang semuanya sudah dirumah, hanya yang berumur dibawah 40 tahun saja dan sehat yang disarankan untuk hadir ke DPRD,” ucapnya

Rofiqi menambahkan hal ini sesuai dengan protokol kesehatan, karena anggota DPRD yang datang dari luar daerah harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

“Akan tetapi dengan adanya panduan dari WHO yang baru, masa inkubasi sekarang cuma 10 hari saja walaupun virus bisa ada di tubuh lebih dari 2 minggu. Lebih dari 10 hari katanya sudah tak berbahaya lagi,” sebutnya.

Untuk menghindari penyebaran virus Corona di lingkungan Gedung DPRD Banjar, Rofiqi mengungkapkan pihaknya mulai membatasi keluar masuk orang di gedung DPRD Banjar.

“Apalagi saat ini pandemi wabah corona, selain pintu masuk DPRD Kabupaten Banjar dijaga, juga dipasang kunci sidik jari sehingga tak sembarangan keluar masuk,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukan karena banyak orang yang keluar masuk gedung DPRD Banjar, tapi tidak mengindahkan standar protokol Kesehatan seperti tidak pakai masker dan tidak mau cuci tangan.

“Makanya yang tidak memenuhi protokol kesehatan tidak kami ijinkan masuk. Ini untuk keselamatan kita bersama, terutama teman-teman yang bekerja di gedung ini,” ucapnya.

DPRD Banjar sendiri masih menunggu datangnya alat thermogun untuk melakukan pengecekan bagi masyarakat yang datang DPRD Banjar untuk menyampaikan aspirasinya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka