BerandaHabar BanjarKunjungi Balita Penderita Hidrosefalus,...

Kunjungi Balita Penderita Hidrosefalus, Ketua DPRD Banjar Ungkap Rasa Kecewa

Terbaru

Bayi penderita hidrosefalus dari desa Melayu Ilir RT. 03 kecamatan Martapura Timur mendapat kunjungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi, Senin (13/7/2020).

Kedatangan Politisi Partai Gerindra ini, untuk memastikan kondisi bayi malang putra dari Nurul Misbah, sekaligus memberikan bantuan dan berjanji akan mengawal proses pengobatan Muhammad (Bayi Usia 16 Bulan).

“Hidrosefalus bukan hal yang unik lagi dan bukan penyakit langka, bahkan sudah banyak yang sembuh dan tumbuh kembangnya baik. Jangan menunda untuk pengobatannya,” ucap Rofiqi.

Lebih lanjut Rofiqi juga mengatakan, Pemerintah juga segera turun tangan dalam hal ini, sebab keluarga bayi malang yang tergolong kurang mampu ini membutuhkan uluran tangan.

“Minggu depan akan kita pantau, kalau dalam seminngu tidak ada perkembangan maka akan kita ambil langkah selanjutnya. Lebih baik pemerintah yang membiayai hal seperti ini dari pada BPJS,” ungkapnya

Sementara Nurul Misbah mengungkapkan, perubahan fisik yang nampak pada buah hatinya ini berawal saat Muhammad berusia sekitar Empat Bulan.

“Sudah setahun terakhir kondisinya seperti ini (penumpukan cairan otak), pernah ingin dioperasi namun lantaran berat badan Muhammad tidak mendukung jadi menunggu perkembangan fisiknya dulu,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan(Kadinkes) Kabupaten Banjar, Dr Diauddin juga mengungkapkan bahwa Bayi penderita hidrosefalus ini sebelumnya sudah pernah koordinasi dengan Dokter Spesialis dan untuk pengobatannya saat itu sudah masuk dalam tanggungan jaminan sosial.

IMG 20200511 WA0020

“Namun berhubung kondisi sang bayi saat itu belum memenuhi persyaratan untuk dilakukan operasi makanya dilakukan opservasi dari rumah,” ungkap Kadinkes.

Dr Diauddin juga mengatakan masalah saat ini untuk Muhammad melakukan pengobatan yakni kartu jaminan sosialnya yang mengalami tunggakan, sehingga solusi untuk menyelesaikannya harus terlebih dahulu melalui pengurusan berkas di Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan termasuk biaya untuk pendamping selama dirawat di Rumah Sakit Rujukan.

“Masa Pandemi Covid-19 juga menjadi kendala saat ini untuk merujuk Muhammad melakukan operasi ke Rumah Sakit yang memiliki kemampuan dan fasilitas dalam penanganan hidrosefalus, seperti RSUD Ulin Banjarmasin dan Rumah Sakit di Pulau Jawa,” jelasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka