Memasuki musim kemarau yang diprediksi tiba pada akhir bulan mei ini, Bupati Banjar H Khalilurrahman, menyerukan warga untuk tingkatkan kewaspadaan bencana kekeringan dan kebakaran hutan maupun lahan, khususnya kawasan pertanian maupun lahan tidur.
Hal tersebut disampaikan Bupati Banjar saat safari Ramadan dan Buka Puasa Bersama di Masjid Jami Hidayatullah Desa Sungai Rangas Hambuku Kecamatan Martapura Barat, Rabu (22/5/2019).
Kepada para petani agar tidak membakar jerami bekas hasil tani, maupun membuka lahan pertanian dengan cara membakar karena dampak yang ditimbulkan sangat mengganggu jalur transportasi dan kesehatan
~Guru Khalil
Martapura Barat sendiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjar yang dialokasikan program Kementrian Pertanian Republik Indonesia, yakni Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI).
Program tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman lahan pertanian, seperti lahan tidur menjadi lahan produktif, membuka sawah di lahan rawa dan satu kali tanam menjadi dua bahkan tiga kali tanam dalam setahun, jelas Bupati yang kerap disapa Guru Khalil.
Guru khali menambahkan, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui BPBD, selalu siap siaga untuk mengatasi segala bentuk bencana yang terjadi bila mana musim kemarau tersebut.“Dalam mengantisipasi kejadian kemarau dan bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui BPBD siap untuk penanganan air bersih dan penanganan kebakaran hutan dan lahan,” tutupnya.