Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Balangan,meninjau Jembatan Utama di Jalan A Yani KM 0 Kota Paringin yang kini dalam kondisi retak.
Peninjauan ini guna memastikan kondisi jembatan yang berada di jalur trans propinsi ini, untuk selanjutnya diteruskan ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin agar secepatnya melakukan tindak lanjut dalam melakukan perbaikan.
“Tentunya kami menginginkan tindak lanjut yang lebih cepat sebelum kerusakannya bertambah parah dan terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucap Erly Satriani,Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Balangan.
Beliau juga berujar, kalau jembatan ini sampai putus, dampaknya tak hanya menghambat jalur transportasi, namun akan berdampak ke masyarakat luas.
“Tidak diminta namun seandainya ini putus maka sudah tentu akan berdampak terhadap perekonomian,”ujarnya.
Sementara itu, seorang warga sekitar, Burhan menyebutkan, kondisi jembatan ini apabila dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan mengancam keselamatan.
“Saya merasa khawatir jika jembatan itu tidak segera diperbaiki, karena tentunya semakin hari bukan tidak mungkin akan semakin bertambah dan dapat mengancam keselamatan,” ungkapnya.
Jembatan Utama Kota Paringin ini mengalami retak sejak beberapa pekan lalu.Mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, permukaan jembatan kini dipasangi besi plat serta menerapkan pembatasan kendaraan yang melintas maksimal 5 Ton.
