Ratusan Potong kayu Ulin yang terkubur di area persawahan warga Haur Batu Kelurahan Paringin Kabupaten Balangan, digali dan diambil warga untuk dapat dimanfaatkan.
Yulianto salah satu warga setempat mengatakan, keberadaan kayu ulin yang terbenam di persawahan kampungnya ini, tidak diketahui secara pasti kapan potongan kayu itu mulai ada.
“Kayu itu, sudah ada sejak dulu, namun tidak diketahui sejak kapan ada di kampung ini. Diperkirakan bisa lebih ratusan tahun,” katanya, Selasa (12/1/2021).
Lanjutnya, meski banyak terdapat kayu ulin yang terbenam di kampung ini,namun hingga saat ini ia tidak pernah menemukan kayu ulin yang tumbuh di sekitaran.
“Uniknya dari banyaknya batang kayu ulin dan akar-akar pohon ulin yang dibongkar warga tidak pernah menemukan sebatang pun pohon ulin yang masih tumbuh,” ungkapnya.
Ditempat berbeda Aris Sandi menuturkan, keberadaan kayu ulin yang terbenam di dalam tanah memang banyak di wilayah ini, namun kayu ulin itu tidak sedikit juga yang sudah dalam kondisi rusak, seperti pecah-pecah dan berlubang.
“Kebanyakan kayu ulin yang terbenam saat diangkat dalam kondisi rusak, sehingga saat ingin memanfaatkannya harus memilih bagian yang masih dapat digunakan,” tuturnya.
Kendati demikian Aris menambahkan, keberadaan kayu ulin tersebut sangat bermanfaat bagi warga, karena kayu ulin tersebut sering digunakan untuk tongkat dan tiang rumah warga, bahkan ada juga yang menjualnya.
