BerandaHabar BalanganSinergi Pemuka Agama Dibutuhkan...

Sinergi Pemuka Agama Dibutuhkan Pada Program Percepatan Vaksinasi Covid-19

Terbaru

Balangan –  Tokoh agama di Kabupaten Balangan diharapkan turut mendukung dan bersinergi dalam upaya percepatan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat bumi sanggam.

Hal tersebut, disampaikan Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan kepada tokoh agama, kepala KUA dan pimpinan pondok pesantren, bertempat di Aula Asy Syura Kantor Kementerian Agama Balangan, Rabu (15/09/2021). 

Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Balangan sekaligus Plt Kepala BPBD Balangan, H Rahmi mengatakan dengan sinergitas seluruh pihak maka Program percepatan vaksinasi akan berjalan dengan lancar.

IMG 20210915 WA0028

“Salah satu upaya percepatan vaksinasi tentu saja adalah kita butuh dukungan dari para tokoh agama, para tokoh pimpinan organisasi keagamaan dan pimpinan pondok pesantren,” katanya.

Karena menurutnya, penting bagi seluruh pihak dan kalangan untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau menerima vaksinasi guna menghindari resiko covid-19.

“Untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat, sehingga masyarakat kita menyamakan persepsinya dan tergerak kesadarannya untuk mengikuti vaksinasi yang sudah dijadwalkan dan disiapkan oleh pemerintah,” ucapnya.

Ia berharap, dengan persamaan persepsi di masyarakat, hal ini dapat membantu upaya nasional untuk tercapainya target vaksinasi, agar masyarakat lebih kebal terhadap tularan dari Covid-19. 

IMG 20210915 WA0030

Kepala Kemenag Balangan, H M Yamani menyambut baik upaya satgas Covid-19 dalam rencana aksi percepatan vaksinasi ini.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini, pesan-pesan positif itu bisa sampai kepada masyarakat. Sehingga tidak ada lagi kesan negatif dan semua masyarakat mau untuk divaksin.” Ungkapnya. 

Sebagai bentuk dukungan, dia juga mengungkapkan apa yang akan pihaknya jalankan kedepan dalam upaya pemberian informasi mengenai vaksin kepada masyarakat.

“Hari ini, kita mintakan dari kepala KUA untuk menyampaikan kepada calon-calon pengantin, kemudian dari tokoh agama, tokoh masyarakat, menyampaikan kepada masyarakat atau majelis taklimnya. Dari pondok pesantren, menyampaikan kepada santrinya,” ungkapnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka