BerandaCovid-19Bupati Banjar Launching Role...

Bupati Banjar Launching Role Model Posko PPKM Mikro

Terbaru

Role model posko PPKM berbasis mikro di RT 16 Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura, dilaunching Bupati Banjar H. Saidi Mansyur dengan didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banjar, Rabu (10/03/2021) pagi.

Secara simbolis launching tersebut dilakukan dengan pemotongan untaian melati bersama jajaran unsur Forkopimda Kabupaten Banjar sebagai tanda diresmikannya role model posko PPKM berbasis mikro tersebut.

Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan ( GTPP ) Covid-19 Kabupaten Banjar  mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapreasiasi dibentuknya posko PPKM berbasis mikro ini, yang nantinya bisa dijadikan contoh oleh kecamatan lainnya, dalam upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19.

WhatsApp Image 2021 03 10 at 17.38.38

“Dimana sebelumnya pemerintah daerah telah menetapkan PPKM di tiga lokasi, dan sebagai percontohan di Sungai Sipai ini,” katanya. 

Saidi menjelaskan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk menekan penyebaran covid-19 sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan, dengan harapan semua pihak bisa bersinergi.

“Percaya atau tidak, bahwa virus itu memang ada, dampaknya sangat merugikan kita semua, kita yang tidak kena juga merasakan dampaknya, dengan terhambatnya segala aktivitas,” katanya. 

Bupati Muda ini menambahkan, sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, setelah dilantik menjadi Bupati Banjar, dirinya langsung melakukan vaksinasi.

“Alhamdullilah sudah di vaksin kemudian berlanjut kepada para kepala SKPD, walaupun tensi agak naik dari 120 menjadi 160 “ ujarnya. 

Kepada para relawan posko PPKM mikro setempat, Saidi Mansyur juga memberikan motivasi agar bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat lainnya. Serta bersedia membantu jika ada masalah terkait fasilitas PPKM mikro ini. 

Posko PPKM mikro di Desa Sungai Sipai ini sendiri juga dilengkapi dengan ruang isolasi mandiri sebanyak 3 kamar, serta ruang ketahanan pangan.   

WhatsApp Image 2021 03 10 at 17.38.37

Sementara itu Kapolres Banjar AKBP. Andri Koko Prabowo mengatakan, Provinsi Kalimantan Selatan memang tidak termasuk dalam prioritas untuk penerapan PPKM, akan tetapi ia meminta agar semua pihak jangan sampai terlena. Sementara dipilihnya Desa Sungai Sipai sebagai role model, lantaran di desa ini angka penyebaran Covid-19 masih tinggi. 

“ Data yang ada di desa ini 11 orang terkonfirmasi positif, 8 pasien sudah sembuh, sementara 3 pasien lainnya masih perawatan, ini kita lakukan agar bisa menekan, agar yang positif tidak bertambah lagi. Tidak bisa sendiri-sendiri diperlukan kerjasama yang baik untuk bergotong royong dalam menanggulanginya,” ujarnya. Dikesempatan ini Kapolres Banjar Juga menyerahkan 2 penghargaan kepada Sekretaris Desa dan warga setempat atas dedikasinya memberikan contoh terbaik dalam upaya penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Role model posko PPKM berbasis mikro di RT 16 Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura, dilaunching Bupati Banjar H. Saidi Mansyur dengan didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banjar, Rabu (10/03/2021) pagi.

Secara simbolis launching tersebut dilakukan dengan pemotongan untaian melati bersama jajaran unsur Forkopimda Kabupaten Banjar sebagai tanda diresmikannya role model posko PPKM berbasis mikro tersebut.

Bupati Banjar H. Saidi Mansyur yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan ( GTPP ) Covid-19 Kabupaten Banjar  mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapreasiasi dibentuknya posko PPKM berbasis mikro ini, yang nantinya bisa dijadikan contoh oleh kecamatan lainnya, dalam upaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19.

“Dimana sebelumnya pemerintah daerah telah menetapkan PPKM di tiga lokasi, dan sebagai percontohan di Sungai Sipai ini,” katanya. 

Saidi menjelaskan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk menekan penyebaran covid-19 sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan, dengan harapan semua pihak bisa bersinergi.

“Percaya atau tidak, bahwa virus itu memang ada, dampaknya sangat merugikan kita semua, kita yang tidak kena juga merasakan dampaknya, dengan terhambatnya segala aktivitas,” katanya. 

Bupati Muda ini menambahkan, sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, setelah dilantik menjadi Bupati Banjar, dirinya langsung melakukan vaksinasi.

“Alhamdullilah sudah di vaksin kemudian berlanjut kepada para kepala SKPD, walaupun tensi agak naik dari 120 menjadi 160 “ tuturnya. 

Kepada para relawan posko PPKM mikro setempat, Saidi Mansyur juga memberikan motivasi agar bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat lainnya. Serta bersedia membantu jika ada masalah terkait fasilitas PPKM mikro ini. 

Posko PPKM mikro di Desa Sungai Sipai ini sendiri juga dilengkapi dengan ruang isolasi mandiri sebanyak 3 kamar, serta ruang ketahanan pangan.   

Sementara itu Kapolres Banjar AKBP. Andri Koko Prabowo mengatakan, Provinsi Kalimantan Selatan memang tidak termasuk dalam prioritas untuk penerapan PPKM, akan tetapi ia meminta agar semua pihak jangan sampai terlena. Sementara dipilihnya Desa Sungai Sipai sebagai role model, lantaran di desa ini angka penyebaran Covid-19 masih tinggi. 

“Data yang ada di desa ini 11 orang terkonfirmasi positif, 8 pasien sudah sembuh, sementara 3 pasien lainnya masih perawatan, ini kita lakukan agar bisa menekan, agar yang positif tidak bertambah lagi. Tidak bisa sendiri-sendiri diperlukan kerjasama yang baik untuk bergotong royong dalam menanggulanginya,” pungkasnya.

Dikesempatan ini Kapolres Banjar Juga menyerahkan 2 penghargaan kepada Sekretaris Desa dan warga setempat atas dedikasinya memberikan contoh terbaik dalam upaya penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka