BerandaHabar Provinsi KalselHabar BanjarDari Papuyu Baubar, Papuyu...

Dari Papuyu Baubar, Papuyu Sakti Hingga Kampung Papuyu Di Kabupaten Banjar

Terbaru

Ikan Betok atau nama latinya Anabas Testudineus, kini sangat diminati pelaku budidaya perikanan di Kalimantan Selatan lantaran harganya yang cukup tinggi.

Lebih dikenal di masyarakat Banjar dengan sebutan Papuyu, Ikan Betok di pasaran saat ini tembus harga Rp 80.000/kg.

Selain menjanjikan keuntungan bagi para pelaku budidaya ikan, Papuyu menjadi salah satu menu andalan di warung makan khususnya yang menyediakan menu khas masakan Banjar.

Dengan sajian Papuyu Baubar (Papuyu Bakar) menu ini diburu bagi para penikmatnya, sebagai lauk yang dinikmati bersama sayur dan sambal.

Salah satu pemilik warung makan yang terletak di belakang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, di JL. Jend A Yani No.2, Kec. Martapura, Kabupaten Banjar, Idah mengaku bahwa dalam sehari dapat menghabiskan 1 hingga 2 Kilogram Papuyu.

WhatsApp Image 2021 07 14 at 17.48.01
Idah Pemilik Warung Makan Yang Menyajikan Kuliner Papuyu Baubar (Bakar)

“Biasanya kalau jam makan siang ramai yang datang karena ini daerah perkantoran, kebanyakan yang datang membeli Ikan Papuyu Baubar, dalam sehari berjualan biasanya menghabiskan 10 hingga 15 ekor, kira-kira 1 sampai 2 kilogram lah,” ujarnya.

Tingginya minat kuliner Papuyu ini, dikatakan Idah membuat dirinya terkadang kewalahan untuk mendapatkan Papuyu di Pasar. Beruntungnya belakangan ini, pembudidaya Papuyu kian berkembang dan telah memasuki musim panen.

“Beberapa hari yang lalu sempat kosong di pasar, mau beli Papuyu ke Pembudidaya belum waktunya panen karena kebanyakan mereka baru baru mulai usahanya” ungkapnya.

“Kampung Papuyu”

Tingginya minat masyarakat Kalimantan Selatan dalam mengkomsumsi Papuyu, membuat sejumlah pembudidaya ikan di Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, berinovasi untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar ini sejak dua tahun lalu.

Dengan sistem kelompok, pembudidaya yang menamakan dirinya “Kelompok Budidaya Papuyu Sakti” ini dapat melakukan panen dua kali dalam setahun, dan bahkan kini telah mencetuskan daerah mereka sebagai Kampung Papuyu yang diresmikan langsung oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur beberapa waktu lalu.

Badaruddin, Salah satu anggota Kelompok Budidaya Papuyu Sakti, yang ditemui di lokasi budidaya Papuyu miliknya, Rabu(14/7/2021) mengaku, sudah tiga kali panen sejak memulai usaha ini. Dalam sekali panen, dapat menghasilkan hingga 8 ribu ekor yang rata-rata Papuyu grip A (Ukuran Besar) dengan keuntungan sekita Rp 20 juta.

“Awalnya ikut bergabung di kelompok (Papuyu Sakti) dan ikut membudidaya Papuyu, setelah 6 hingga 7 bulan panen pertama dan Alhamdulillah, hasilnya sangat lumayan. Kalau langsung dibawa ke pasar tembus harga Rp 80.000/kg untuk Grade A,” ucapnya.

Ditanya terkait trik cara pembesaran Papuyu, Badarudin mengaku tidak ada keahlian khusus,dan bahkan lebih enteng dari perawatan ikan budidaya lainnya.

“Simpel aja, yang penting perhatikan pakan dan airnya. Saya lebih keteladanan dan kegigihan dalam pemeliharaannya, seperti membersihkan kolam, pemberian pakan serta pemberian obat apabila terserang penyakit,” ungkapnya

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka