BerandaHabar Provinsi KalselHabar BanjarDeklarasi Damai, Masyarakat Diminta...

Deklarasi Damai, Masyarakat Diminta Jangan Terpancing Hoax

Terbaru

Pemerintah Kabupaten Banjar bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta perwakilan element masyarakat Kabupaten Banjar, menggelar aksi Deklarasi Damai Anti Anarkisme, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha, Martapura, Senin (26/10/2020) Pagi.

Dalam pelaksanaan Deklarasi Damai tersebut terdapat poin-poin yang dinyatakan, diantaranya setia pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, menolak aksi anarkisme dan segala bentuk aksi kekerasan lainnya, mendukung negara dalam menegakkan hukum untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu, bijak dalam memanfaatkan media sosial dan tidak terprovokasi berita bohong atau hoax, bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat yang kondusif di Kabupaten Banjar, serta mengutamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah serta menggunakan jalur hukum yang berlaku.

IMG 20201026 WA0007

Bupati Banjar, H. Khalilurrahman atau akrab disapa Guru Khalil ini menyatakan deklarasi ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat di daerah kita agar mewujudkan kondisi aman, damai dan tentram.

“Ini juga menjadi komitmen kita untuk menolak anarkisme dan menciptakan kedamaian, karena kondisi aman dan damai menjadi salah satu penunjang bagi kita dalam menjalankan roda pembangunan,” katanya.

Guru Khalil juga menyikapi aksi demonstrasi yang terjadi di beberapa daerah, yang seharusnya tujuannya baik untuk menyampaikan aspirasi, namun kerap kali berakhir ricuh, anarkis dan menimbulkan korban jiwa.

“Bahkan ada remaja yang ikut dalam demonstrasi tersebut. Ini harus menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai saat menyampaikan aspirasi yang tujuannya baik, tapi saat pelaksanaannya ada warga yang bertindak anarkis dan merugikan semua pihak,” terangnya.

Ia bersyukur selama pemerintahannya, aspirasi masyarakat selalu diterima, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh DPRD Banjar.

“Tak perlu lah unjuk rasa, karena mudah disusupi. Apalagi saat ini mendekati Pilkada, sehingga kerawanan sosial perlu jadi perhatian dan peran aktif semua pihak untuk mengantisipasi dan menjaga kedamaian sesuai peran masing-masing,” pesan Guru Khalil.

IMG 20201026 WA0004

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar, Aslam menambahkan, kondisi Kabupaten Banjar sendiri aman dan damai.

“Hal ini karena didukung dengan ulama kita dan masyarakat kita yang religius, sehingga sangat jauh terjadi potensi konflik,” katanya.

Namun tetap, yang dikhawatirkan kata Aslam adalah masuknya pihak dari luar yang bisa memperkeruh kondisi dan pemicu konflik.

“Kalau masyarakat Kabupaten Banjar aman saja. Sementara untuk potensi konflik jelang Pilkada sudah kita petakan dan sudah kita upayakan agar setiap paslon bisa mengkomunikasikan pada pendukungnya agar bisa menjaga sebagai antisipasi dini. Sehingga setiap gejolak segera bisa kita tangani bersama,” harapnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka