Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banjar bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana menggelar pasar murah di Kabupaten Banjar pada 16 Desember 2020 mendatang.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, Jimmy beberapa waktu yang lalu.
Jimmy mengatakan pengadaan pasar murah ini untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-hari mereka dengan harga yang lebih rendah direncanakan akan digelar di Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur.
“Kami akan memfasilitasi lokus (tempat) untuk pasar murah ini,” ungkapnya.
Jimmy mengungkapkan pihaknya memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, karena tahun ini pihaknya tak bisa mengadakan pasar murah akibat alokasi dana lebih banyak untuk penanganan COVID-19.
“Pertama perlu kami informasikan, berdasarkan DPA perubahan, kita tidak ada kegiatan untuk pasar murah. Jadi berdasarkan APBD yang ada, kami tidak ada alokasi tersebut dikarenakan semua fokus untuk refocusing penanganan COVID-19,” lanjut Jimmy.
Jimmy mengharapkan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan ini diadakannya pasar murah ini, karena saat pandemi COVID-19 membuat banyak orang mengalami penurunan pendapatan, maka pasar murah menjadi solusi untuk berbelanja kebutuhan pokok dengan harga murah.
“Pasar murah di desa Pekauman ini direncanakan hanya digelar selama 1 hari saja, karena Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel yang menjadi penyedia pasar murah juga harus mendistribusikan pasar murah lainnya ke kab kota lain. Sehingga difokuskan hanya digelar satu kali di setiap Kabupaten/Kota,” tutup Jimmy.
Dikutip dari situs resmi Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2020 dan Tahun Baru 2021 ini Disdag Kalsel kembali melaksanakan Pasar Murah.
Pelaksanaan Pasar Murah di akhir tahun 2020 ini secara resmi dibuka oleh Kepala Disdag Provinsi Kalsel, Birhasani di Banjarmasin pada 24 November 2020 yang lalu.
Ada sekitar 50 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menggelar dagangannya di pasar murah ini karena sebelumnya pasar murah diadakan secara door to door (tertutup) di 13 kabupaten/kota di Kalsel.
Birhasani mengungkapkan untuk mencegah penularan Covid-19, pihaknya membatasi pembeli berdasarkan kecamatan.
“Biasanya, sebelum pandemi kami melaksanakan untuk seluruh kota Banjarmasin,” ujarnya.
Birhasani berencana pasar murah yang digelar sesuai dengan protokol kesehatan akan dapat dilanjutkan ke kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
