Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Banjar menggelar Pelatihan Media Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah di Aula SMA Muhammadiyah Martapura beberapa waktu yang lalu.
Pelatihan yang mengangkat tema “Memperdalam Jurnalistik untuk Mengoptimalkan Media Ortom Muhammadiyah” ini diikuti oleh kader Ortom Muhammadiyah di Kabupaten Banjar mulai dari Ranting Hingga Daerah seperti IPM dan Nasyiatul ‘Aisyiyah.
Ketua Panitia, Taufik Ma’mun menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan guna membekali kader dalam bidang media.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk membekali kader muda Muhammadiyah di bidang media agar arif dan bijaksana dalam menggunakan media,” jelasnya.
Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PW IPM Kalimantan Selatan, Fatimatuzzahra mengungkapkan pelatihan media ini sangat bagus untuk mensyiarkan Islam.
“Pelatihan media seperti ini menurut kami sangatlah bagus karena kita ketahui bersama bahwa media mempunyai peran yang strategis untuk mensyiarkan dakwah Islam,” terangnya.
Senada dengan itu Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Banjar, Edi Rukman mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjar juga mengapresiasi pelaksanaan pelatihan media ini.
“Saya mewakili PDM Kabupaten Banjar mengapresiasi dilaksanakannya pelatihan media seperti ini karena sangatlah tepat untuk kader Muhammadiyah untuk memahami dan mempelajari atau bahkan menguasai media yang ada,” jelasnya.
Pelatihan media ini di isi oleh beberapa orang pamateri, pertama yaitu Jurnalis Muhammadiyah, Muhammad Nashir yang membawakan materi mengenai jurnalistik, penulisan berita dan pengelolaan website.
Sementara materi mengenai desain grafis dibawakan oleh Anggota PP IPM, Albawi dan materi mengenai Fotography dan Videography dibawakan oleh Pengurus Lembaga Informasi dan Media PW IPM Kalimantan Selatan, Dony Syahputera.
Terakhir materi pengelolaan sosial media dibawakan oleh Ketua Bidang Media dan Informasi DPD IMM Kalimantan Selatan, Airul Syahrif.
Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini berjalan cukup menarik, karena selain selain pemberian materi, juga dilaksanakan praktik dan sesi tanya jawab.
Peserta pelatihan media ini juga diminta untuk menghasilkan karya secara langsung sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh pamateri.
