Menjelang musim kemarau yang diperkirakan terjadi mulai bulan juli mendatang, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Mohammad Reza Dauly didampingi Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Robby Azwar beserta Kepala Bidang perikanan Budidaya Muhammad Syahid melakukan monitoring ke sejumlah pembudidaya ikan jala apung yang ada di kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Rabu (10/6/2020).
Tidak hanya melakukan monitoring, Kadiskan Banjar ini juga bertukar pikiran dengan para pembudidaya di Desa Mandikapau, Sungai Alang dan Mali-Mali, untuk mencari solusi dalam menghadapi ancaman musim kemarau mendatang.
Selain monitoring untuk melihat para pembudidaya ikan, ia juga memonitoring harga jual dari para pembudidaya, dimana beberapa waktu yang lalu untuk komoditas ikan nila sempat mengalami penurunan di angka Rp. 23.000 hingga Rp. 24.000 per satu kilogramnya.
“Hasil dari info yang disampaikan masyarakat bahwa pada awal ramadhan tadi harga ikan nila sekitar Rp. 23.000 sampai Rp. 24.000 per kilo, sekarang alhamdulilah antara Rp. 27.000 sampai Rp. 28.000 per kilo,” ungkapnya
“Alhamdulillah, Saat ini setelah lebaran harga ikan mengalami kenaikan untuk komoditas nila,” tambahnya
Selain itu, Riza Dauly juga memberikan sosialisasi dan penjelasan manfaat membuat kelompok dalam membudidaya ikan, selain agar bisa mendapatkan ilmu pembudidaya juga bisa memperoleh bantuan.
“Kami dari Dinas Perikanan Kabupaten Banjar menghimbau kepada rekan-rekan pembudidaya yang belum membuat kelompok budidaya segera membentuk kelompok, agar komunikasi antara pemerintah dengan pembudidaya lebih erat,” tutupnya.
