Beredar akan ada pembatasan sosial kembali di masyarakat, seorang warga Desa Mali-mali, Kabupaten Banjar memajukan jadwal resepsi pernikahannya. Hal ini lantaran ia tak ingin resepsinya ditunda karena hal tersebut.
“Harusnya bulan September, namun mendengar kabar yang beredar saya majukan jadi akhir Agustus,” terang Iyus.
Kabar beredar, pembatasan akan diterapkan pada September mendatang, warga yang ingin menggelar pesta pun ramai-ramai memajukan jadwal pestanya, kabar pembatasan sosial ini pun sempat ramai di media sosial.
Menanggapi kabar tersebut, juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar, dr Diauddin menepis kebenaran kabar adanya pembatasan sosial kembali.
“Tidak ada pembatasan lagi, kita tinggal menunggu vaksin saja, namun masyarakat tetap harus waspada dan berhati-hati,” ujarnya.
Sejak awal ujar dr Dia (sapaan akrab kadinkes ini), GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar tak pernah menginginkan akan adanya pembatasan jilid dua setelah sempat diterapkan pada April kemarin.
Namun meski tak ada pembatasan sosial kembali, ia meminta agar warga tetap disiplin protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan.
“Resepsi dan pernikahan sudah diperbolehkan, tidak usah termakan hoax dan memajukan jadwal pestanya tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan minimal memakai masker dan rajin cuci tangan, jika jaga jarak sudah sulit dilakukan,” tutupnya.
