BerandaHabar BanjarMekanisme Kemenag, Peningkatan Kualitas...

Mekanisme Kemenag, Peningkatan Kualitas Pendidikan Madrasah Melalui SBSN

Terbaru

Berbeda dari Sekolah Negeri pada umumnya yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan Dinas Pendidikan Daerah, Madrasah yang berada dibawah pengawasan Kementerian Agama (Kemenag) RI tidak mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK).

DAK sendiri merupakan dana yang diberikan Pemerintah Daerah kepada sekolah-sekolah negeri untuk rehab infrastruktur seperti bangunan dan lainnya.

Namun, sistem pengembangan kualitas pendidikan keagamaan khususnya madrasah di Indonesia disusun Pemerintah Pusat dengan skema yang berbeda, yakni menggunakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Salah satu kegiatan proyek SBSN tahun 2019 di Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Banjar adalah Laboratorium Keagamaan dan Asrama putri di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Banjar.

IMG 20201001 WA0037

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjar, Najwan Noor saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (1/10/2020) mengungkapkan seluruh kegiatan proyek SBSN tersebut dikelola oleh pusat secara langsung.

“Program bantuan dari pusat ini mulai dari pengerjaan serta lelang dan pelaksanaannya dikelola langsung oleh pemerintah pusat sampai selesai. Madrasah hanya menjadi penerima bangunan yang bernilai aset,” ungkapnya.

Selain proyek SBSN di MAN 4 Banjar, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR juga melaksanakan proyek pembangunan di MIN 19 Aluh-Aluh.

“Tapi untuk tahun ini kita tidak mendapatkan bantuan dari SBSN ini,” ungkapnya.

Sementara itu jika ada kerusakan bangunan Madrasah di Kabupaten Banjar, Najwan Noor mengungkapkan pihaknya terlebih dahulu akan mengusulkan hal tersebut ke Kemenag RI untuk di proses.

Kemenag RI menggunakan skema SBSN untuk melakukan Pembangunan Sarana Prasarana di bidang keagamaan, diantaranya adalah asrama haji, balai nikah, Gedung kuliah Universitas Islam Negeri dan Madrasah di berbagai tingkatan.

Sementara itu Wakil Kepala MAN 4 Banjar, Ahyani membenarkan pihaknya mendapatkan bantuan SBSN dari pemerintah pusat dalam bentuk proyek bangunan laboratorium dan asrama di tahun 2019.

IMG 20201001 WA0038

“MAN 4 Banjar telah menerima dua proyek bangunan yaitu laboratorium keagamaan dan asrama putri. Proyek ini dilaksanakan dalam rangka revitalisasi MAN Program Khusus yang di seluruh Indonesia. Dari 10 Madrasah Aliyah, salah satunya adalah MAN 4 Banjar ini,” terangnya.

MAN 4 Banjar menjadi program revitalisasi MAN Program Khusus salah satunya dinilai termasuk madrasah unggulan yang layak mendapat bantuan fasilitas bangunan unggulan.

Namun menurut Ahyani, pada tahun 2020 ini pihaknya tidak mendapat bantuan SBSN ini karena Kalimantan Selatan dikenakan penalti oleh pihak Bappenas RI dan BPK RI.

Karena pada tahun 2019, program SBSN di Kalimantan Selatan hanya terealisasi 29% saja, walaupun program SBSN tahun 2019 di MAN 4 Banjar terealisasikan 99%.

“Akibat kena penalti ini, maka di tahun 2020 ini kami tidak mendapat bantuan SBSN, padahal kami sudah mengajukan kantor ruang pelayanan siswa terpadu, tapi tidak ada nomenklaturnya dari pusat. Untuk tahun 2021, kita akan mengajukan lagi pembangunan ruang kelas,”tutupnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka