Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melalui UPT Laboratorium Kesehatan Daerah, melaksanakan tes swab ke seluruh Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Banjar pada Selasa (4/8/2020) kemarin.
Selain melaksanakan tes swab untuk Kepala SKPD di Pemkab Banjar, pihaknya (Dinkes) juga melakukan tes swab ke para ASN dan Tenaga Kontrak di lingkup Pemkab Banjar.
Kepala Labkesda Kabupaten Banjar, Fahriadi saat ditemui Kamis (6/8/2020) siang, mengungkapkan bahwa hasil swab tersebut sudah keluar hasilnya.
“Dari hasil sampel swab yang diambil dari seluruh kepala SKPD pada 4 Agustus 2020 kemarin hasilnya sudah keluar malam tadi dan seluruhnya dinyatakan negatif, walau ada beberapa kepala SKPD belum diperiksa. Hanya Kepala Dinas Pendidikan yang saat ini dinyatakan positif dan masih dalam perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin,” tuturnya.
Sementara untuk ASN dan pegawai di beberapa SKPD seperti Dinas Kesehatan, Inspektorat, Diskominfo, Disdik, Diskan dan Dinas TPH sebagian masih dalam proses.
“Sebagian sudah keluar dan hasilnya sebagian besar negatif, hanya ditemukan 1 orang yang terkonfirmasi positif dan sudah menjalani perawatan di pusat karantina terpadu di Guest House Sultan Sulaiman,” ujar Fahriadi.
Sementara untuk Dinas Kesehatan, angka positif katanya cukup mengejutkan karena memang terjun langsung untuk menangani pasien positif.
“Di Dinas Kesehatan yang juga membawahi RSUD Ratu Zalecha, 24 Puskesmas dan Labkesda ini angka positifnya lebih dari 100 orang. Untuk yang terpapar di Dinas Kesehatan sendiri 14 orang dan di Labkesda ada 1 orang, semuanya dalam tahap perawatan dan sebagian setelah swab evaluasi dinyatakan negatif,” terangnya.
Kabupaten Banjar sendiri kata Fahriadi mendapatkan jatah sebanyak 869 tes swab dari 10 ribu tes swab massal yang akan digelar Pemprov Kalsel.
“Untuk pengambilan sampel, kita akan menerjunkan 3 tim dengan satu tim terdiri atas 2 orang. Tiap tim mampu mengambil swab 40-50 orang, jadi satu hari kita bisa mendapatkan sampel setiap hari sebanyak 120-150 orang. Sehingga target yang dibebankan oleh provinsi bisa kita capai, bahkan lebih dari itu,” jelasnya.
Untuk target pengambilan swab, Labkesda Banjar menyebutkan pihaknya sudah mendapatkan data dari Puskesmas dan beberapa sudah dijadwalkan.
Akan tetapi untuk pengambilan swab dari pegawai SKPD di Pemkab Banjar, hingga saat ini masih ada beberapa SKPD tersebut yang belum menyerahkan data pegawainya yang akan mengikuti tes swab massal.
“Harapannya semuanya bisa segera memasukkan data tersebut kepada Dinas Kesehatan sehingga bisa kita tindak lanjuti dengan menentukan jadwal pengambilan swab,” terang Fahriadi.
Sampel yang didapat sendiri tambahnya akan dikirim ke RSUD Ulin sesuai dengan pembagian zona tes massal yang telah dilakukan dan hasil swab massal ini sudah bisa keluar dalam waktu 24 jam.
