BerandaHabar BanjarSekolah Percontohan Pembelajaran Tatap...

Sekolah Percontohan Pembelajaran Tatap Muka Terapkan Shift Kegiatan Belajar Mengajar

Terbaru

Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar memastikan akan melakukan pembelajaran tatap muka di Tahun Ajaran 2020-2021 atau di semester genap nanti. Kepala sekolah tingkat SD hingga SMP bahkan sudah disosialisasikan terkait pembelajaran tatap muka.

Namun, untuk permulaan atau tahap percobaan dua sekolah ditunjuk menjadi percontohan penerapan protokol kesehatan di sekolah dan siap melakukan pembelajaran tatap muka yakni SMPN 1 Martapura Barat dan SDN Penggalaman 2.

Berdasarkan hasil di lapangan, pada Selasa (1/12/2020) kemarin. Nampak para siswa memakai masker dan pelindung muka sebagai persyaratan protokol kesehatan Covid-19. Serta di sekolah tersebut sudah menyediakan tempat cuci tangan, masing-masing meja belajar siswa juga diberikan jarak 1,5 meter.

IMG 20201202 WA0004

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Martapura Barat, H Mahyuni membenarkan hal tersebut.

“Ya benar. Sebagai sekolah percontohan kami sudah menerapkan syarat-syarat apa saja yang diperlukan untuk proses pembelajaran tatap muka, Tentu ini sesuai protokol kesehatan covid-19,” jelasnya.

Sekolah yang beralamat di Jalan Padat Karya nomor 3 Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar ini mempunyai total 204 siswa dari kelas 1-3.

Oleh karena itu, lanjut H Mahyuni para siswa yang mengikuti proses pembelajaran tatap muka, kami berikan dua shift yakni pagi pukul 08.00-10.00 Wita dan siang pukul 11.00-12.30 Wita.

“Kebetulan hari ini para siswa sedang ujian atau Penilaian Akhir Semester (PAS) hingga Selasa (7/12/2020). Jadi ada 12 kelas yang kami berdayakan. Rata-rata setiap kelas berisi 18 siswa dengan memberikan jarak 1,5 meter tiap meja siswa di kelasnya masing-masing. Untuk pulangnya pun bergantian per-3 kelas dengan jarak antara 10-15 menit,” tuturnya.

Saat ditanya bagaimana respon orang tua wali murid saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka? Dirinya mengatakan, responnya sangat bagus.

IMG 20201202 WA0003

“Alhamdulillah respon dari orang tua murid sangat positif. Bahkan ada juga yang mengucapkan terimakasih kepada kami. Saat sosialisasi pun 100 persen menyetujui adanya pembelajaran tatap muka,” ujar H Mahyuni.

Sementara itu, untuk fasilitasnya pihak sekolah menyediakan 17 buah tempat cuci tangan dimana terletak di depan kelas. 2 tandon besar berisi 1.200 liter air dan 1 tandon berisi 600 liter air yang dipergunakan untuk mencuci tangan.

Lebih jauh ia menjelaskan, fasilitas yang didapat sebagai sekolah percontohan pembelajaran tatap muka ini. Berasal dari Dana Afirmasi sebesar Rp. 60 juta, 10 liter cairan desinfektan dari BPBD Kabupaten Banjar dan sosialisasi dari Disdik Kabupaten Banjar. “Jadi 80 persen yang menyediakan fasilitas ini dari sekolah sendiri,” ungkapnya.

Namun demikian, dirinya juga berharap kepada pemerintah daerah agar kembali memberikan bantuan kepada kami. Terutama untuk bantuan dana.

“Karena pembelajaran ini berkelanjutan, saya berharap untuk pemerintah daerah agar memberikan bantuan berupa dana. Guna memenuhi fasilitas yang diperlukan di tengah pandemi Covid-19,” harapnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka