Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar pada akhir November 2020 yang lalu telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.
Dari sektor pendapatan daerah, salah satu yang digenjot adalah setoran perusahaan daerah pada pemerintah daerah, diantaranya adalah setoran Perusahaan Daerah Pasar Bauntung Batuah (PD PBB) Martapura yang dipatok sebesar 2 Miliar Rupiah.
Dirut PD. PBB Rusdiansyah melalui Humas PD. PBB Martapura, Gusti Andre saat ditemui di kantor PD PBB Martapura pada Kamis (17/12/2020) mengatakan pihaknya optimis untuk mampu meningkatkan menyumbang pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi daerah Kabupaten Banjar walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir.
“Di tahun 2019 PD Pasar Bauntung Batuah telah berhasil menyumbang PAD sekitar 750 juta rupiah pada saat sebelum terjadinya pandemi Covid-19,” katanya.
Untuk mencapai target di 2021 mendatang, PD PBB sedang intensif melakukan rapat internal mengenai evaluasi, strategi dan rancangan untuk mencapai target-target yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Insya Allah target 2 milyar rupiah di tahun yang akan datang itu bisa kita capai. Kita sendiri saat ini mampu usahakan 1,6 milyar rupiah. Akan tetapi direksi dan badan pengawas sedang intensif melakukan rapat untuk merumuskan formula-formula dan strategi-strategi yang tepat untuk mencapai target yang diharapkan oleh pemerintah daerah di tahun 2021 nanti. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dukungan semua pihak,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi yang diambil PD Pasar menurut Andre adalah dengan menaikkan tarif untuk jasa layanan fasilitas pasar di tahun 2021.
Strategi yang mungkin akan dilakukan juga yaitu dengan pasar area I sampai IV akan dimaksimalkan serta pemerataan kenaikan tarif layanan fasilitas pasar demi tercapainya target tersebut.
“Dalam penerapan pemerataan kenaikan tarif jasa pelayanan fasilitas pasar ini nantinya tentu akan menemukan tantangan dan hambatan untuk bisa diterima oleh seluruh pedagang pasar yang menggunakan jasa fasilitas pasar. Tentu kami akan melakukan pendekatan secara persuasif kepada seluruh pedagang, kemudian memberikan bentuk informasi atau surat edaran dalam bentuk media cetak maupun elektronik secara keseluruhan,” paparnya.
Rencana kebijakan kenaikan tarif ini sendiri menjadi pertimbangan karena tarif jasa layanan fasilitas pasar ini sudah lama tidak dinaikkan, sehingga dengan adanya rencana kebijakan tersebut, seluruh pedagang diminta agar bisa menerima dan mengerti kebijakan karena bertujuan demi kenyamanan bersama.
Sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Banjar, Pribadi Heru Jaya beberapa waktu yang lalu mengungkapkan Komisi II dan eksekutif telah menyepakati besaran setoran PD PBB ke pemerintah daerah pada tahun 2021 mendatang.
“Kita sepakati dalam rapat bersama eksekutif bahwa PD pasar menjanjikan setoran PAD sebesar 2 miliar rupiah,” ungkapnya.
Setoran PD PBB untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2021 ini lanjutnya diambil karena pihaknya ingin memberikan yang terbaik bagi daerah.
Keberanian PD Pasar untuk menetapkan target 2 miliar rupiah ini kata Heru patut diapresiasi oleh semua pihak.
“Saat ini PD Pasar sudah berani mematok setoran sebesar 2 miliar, walaupun kita tahu memang PD Pasar banyak dibebani aset yang tak produktif sehingga menimbulkan biaya tinggi, itu yang perlu kita benahi dulu,” jelasnya.
