Martapura – Lembaga adat seserahan hutan Desa Paau Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan bersama KTH Hapuray Desa Paau, Karang Taruna Aurbunak Desa Paau dan Kelompok Sadar Wisata Desa Paau melakukan kegiatan Upacara Seserahan Hutan.
Upacara ini merupakan tradisi yang dilaksanakan turun-temurun dan akan dilaksanakan kembali selama dua hari pada tanggal 20 sampai dengan tanggal 21 September 2021.
Alfawi salah seorang pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa seserahan hutan ini rencananya akan diisi kegiatan malam puncak seserahan hutan, dengan tema kupas budaya “haragu adat jagai alam”, kesenian Banjar, dan Camping Ground.
Selain itu juga kegiatan jeram sungai Batu Balian, Batu Balian Fun Photo Contest, juga ada penjualan Souvenir Shop dan Sajian warung lokal yang disediakan oleh masyarakat.
Alfawi menjelaskan bahwa, budaya seserahan hutan ini diklaim sebagai budaya Banjar (Banjar lama) lantaran tradisi dan dipercaya orang dulu atau warga setempat sebagai bentuk upaya dijauhkan dari bencana dan musibah.
“Kami berharap, dengan upacara ini agar mata pencaharian warga di wilayah ini menjadi lebih baik, hasil bumi agar semakin melimpah sehingga masyarakat menjadi lebih sejahtera,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, dengan upacara seserahan hutan ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sang pencipta agar selalu tercipta hubungan harmonis antara alam dan segala penghuni di dalamnya.
Adapun titik kumpul kegiatan di pelabuhan Tiwingan Lama (pelabuhan Riam Kanan) jam 09.00 wita hari Senin tanggal 20 September 2021.
Pengunjung diharapkan membawa Hammock atau tenda sendiri. Kegiatan ini diselenggarakan dengan protokol kesehatan (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
