Mal Pelayanan Publik (MPP) Barokah Kabupaten Banjar merupakan salah satu kegiatan reformasi birokrasi pelayanan yaitu mempercepat layanan, dan memberikan kemudahan dengan menyatukan semua layanan baik izin maupun perizinan dalam suatu tempat di MPP.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Banjar H.Said Idrus Al-Habsyi saat menyambut kedatangan Rombongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) terkait Kunjungan Kerja (Kunker) Studi Tiru MPP Barokah Kabupaten Banjar di Aula Barakat Martapura, Selasa (06/04/2021) pagi.
Lebih lanjut, Said idrus menjelaskan saat ini Pemkab Banjar sedang giat melaksanakan pembangunan untuk terwujudnya Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis (Manis) dengan salah satu misi yaitu meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta meningkatkan ekonomi yang berkualitas berbasis kerakyatan.
“Terdapat 12 instansi dari 11 SKPD dengan total 213 layanan yang diberikan sejak soft launching satu tahun yang lalu tahun 2020,”ucapnya.
Dikatakannya, satu hal utama yang harus diterapkan pada MPP yaitu kenyamanan, kecepatan, dan keramahtamahan, karena dengan pola pelayanan tersebut yang dapat mendorong tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Wakil Bupati Banjar menambahkan MPP Barokah Kabupaten Banjar memiliki khas tersendiri dimana layanan yang bersifat syariah yaitu tentunya layanan yang sifatnya madani, berbasis islamiyah yang baik.
“MPP Barokah Kabupaten Banjar secara umum sudah baik untuk layanan, namun kami pun tetap perlu renovasi dan pembenahan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”pungkasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Batola H.Rahmadian Noor menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan dalam rangka melihat secara langsung dan melakukan studi tiru terhadap MPP di Kabupaten Banjar, untuk melakukan pembenahan di MPP Kabupaten Batola.
“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Batola sudah dicanangkan sebagai Tahun Pelayanan Publik,”ujarnya.
Wakil Bupati Batola yang akrab disapa Rahmadi berharap kunjungan ini bisa mendapatkan manfaat yang bisa dibawa ke Kabupaten Batola terutama untuk menata dan meningkatkan kualitas MPP di Kabupaten Batola.
