BerandaHabar Banjarbaru180 Santri Pulau Jawa...

180 Santri Pulau Jawa Asal Banua Tiba, 9 Diantaranya Warga Banjarbaru

Terbaru

Sebanyak 180 Santri asal Kalimantan Selatan yang menempuh Pendidikan di Pulau Jawa hari ini tadi tiba, Sekertaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru Said Abdullah pun memantau kedatangan santri-santri tersebut, di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Selasa (25/3/2020).

Setibanya para santri asal banua ini di Bandara Internasional Syamsudin Noor, mereka langsung menjalani sejumlah pemeriksaan seperti mengukur suhu tubuh dan penyemprotan disenfektan oleh pemerintah Kota Banjarbaru bersama pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Said Abdullah mengatakan, kedatangan para santri pondok pesantren dari pulau jawa ini merupakan anak asal banua dari berbagai kabupaten kota di Kalimantan Selatan, 9 orang diantaranya putra asal kota Banjarbaru.

“Bersama tim gugus tugas covid-19 kami sengaja datang untuk menjemput para santri yang datang dari pulau jawa. Kondisi meraka sehat, tapi kami meminta mereka melakukan prosedur pemeriksaa di puskesmas. dan melakukan pemantauan selama 14 hari, tidak boleh keluar rumah, jalankan pola hidup sehat, cuci tangan dan makan makanan yang bergizi,” ujarnya.

WhatsApp Image 2020 03 25 at 14.07.453

Walaupun mereka dinyatakan sehat, namun tetap berhati-hati dalam hal ini, khusunya untuk putra dari Banjarbaru yang akan dijelaskan nantinya kepada keluarganya.

Ia juga mengatakan, kedatangan para santri ini dalam keadaan sehat, namun meraka berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang artinya mereka bukan pasian atau suspect, namun akan dipantau selama 14 hari kedepan.

“Mereka ini datang karena pesantren diliburkan. Jadi otomatis kedatangan mereka akan menambah orang dalam pemantauan, meningkatnya ODP belum tentu bertambah status positif corona, tapi mereka orang yang kita pantau selama 14 hari,” jelasnya.

WhatsApp Image 2020 03 25 at 14.07.451 780x470 1

“Di tempat kita hari ini PDP nol, positif nol,” tambahnya.

Said Abdullah juga meminta untuk bertahan dan menahan diri dulu, selain itu kepada masyarakat agar tidak keluar dari Banjarbaru, walaupun ada keluarga di luar daerah.

“Kalaupun ada orang yang datang atau ada orang asing dekat rumah, kami memita kepada masyarakat cepat lapor, kami akan cepat memantau,” pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka