BerandaHabar Banjarbaru5,4 Ton Ikan Air...

5,4 Ton Ikan Air Tawar Dibagikan BKIPM Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

Terbaru

Dalam rangka Bulan Mutu Karantina Tahun 2020, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Banjarmasin (BKIPM) membagikan 5,4 Ton ikan air tawar bagi masyarakat terdampak Covid-19, Kamis (14/5/2020).

Sebanyak 5,4 Ton ikan air tawar yang terdiri dari Patin 2.7 ton dan Bandeng 2,7 ton itu diserap dari hasil pelaku perikanan yang turut terkena dampak pandemi Covid-19.

Mengusung Tema Ikan Sehat Bermutu untuk Menanggulangi Covid-19, kegiatan diawali dengan penyerahan secara simbolis ikan air tawar segar kepada Aparatur Desa Guntung Manggis di Aula Kantor BKIPM.

IMG 20200514 WA0079

Menurut Kepala Balai KIPM Banjarmasin, Shokib, “dalam rangka Bulan Mutu Karantina Tahun 2020, BKIPM menyediakan sumber protein hewani bagi masyarakat yang diserap dari hasil pelaku perikanan yang terdampak pandemi Covid-19,”

Sementara itu, Pembagian juga berlanjut ke 3 wilayah lainnya, diantaranya Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan di Kota Banjarmasin. 

“Ada 1.350 paket bantuan. Kabupaten Banjar dapat 530 paket. Lalu Kota Banjarbaru dapat 635 paket, sedangkan di Kota Banjarmasin dapat 185 paket, berat totalnya ada 5.4 ton,” paparnya pasca melepas truck pengangkut ikan di depan Kantor BKIPM.

“Ini adalah salah satu bentuk dukungan kita  untuk aktif melawan pandemi Covid 19. Dengan menyediakan sumber gizi dari protein ikan melalui penyaluran produk perikanan kepada masyarakat yang terdampak, terutama para pekerja informal seperti masyarakat pelaku usaha perikanan, tim medis maupun masyarakat umum yang terkena dampak covid 19 di wilayah Kalimantan Selatan,” sambungnya.

Diketahui, Bulan Mutu Karantina Tahun 2020, merupakan public awareness BKIPM dalam rangka membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.

Rangkaian kegiatan Bulan Mutu Karantina berlangsung mulai tanggal 22 April 2020 sampai dengan 30 Juni 2020, Balai KIPM Banjarmasin telah melaksanakan 2 (dua) kegiatan yaitu Peduli Sosial dan Peduli Lingkungan.

“Peduli Sosial itu adalah Penyaluran bantuan ikan sehat dan bermutu kepada masyarakat, yang saat ini kita lakukan. Sedangkan Peduli Lingkungan, adalah pelepasan benih ikan spesies lokal di Embung Sidodadi, Loktabat Selatan yang sudah kita laksanakan kemarin,” terang Kepala BKPIM.

Selain itu, ia juga mengaku masih ada 2 kegiatan lainnya dalam bulan mutu karantina, pertama Peduli Pelayanan Publik, yakni meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan pelayanan yang lebih inovatif, mudah, cepat, terjangkau dan terukur.

Kedua kegiatan peduli Iptek, E Learning kepada masyarakat tentang konsumsi ikan sehat dan bermutu.

Kedua even itu akan dilaksanakan sebelum tanggal 30 Juni 2020. 

BKIPM KKP melalui Balai KIPM Banjarmasin pada momen tersebut bekerjasama dengan CV. Media Kreasi Abadi yang bergerak dalam bidang Event Organizer (EO) sebagai pelaksana dalam kegiatan ini.

Bersinergi dengan kegiatan BKIPM, Kepala Unit Perum Perikanan Indonesia Kalimantan Selatan, Trisna Utama mengatakan, sebagai perusahaan umum yang berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihaknya juga berupaya membantu para pelaku pembudidaya ikan yang terdampak Covid-19.

Dimana, selama masa pandemi ini ada banyak usaha budidaya ikan di wilayah Kalimantan Selatan yang macet lantaran tidak terserap. 

Oleh sebab itu, kehadiran Perum Perikanan Indonesia Unit Kalimantan Selatan ditengah masa pandemi ini lanjut Trisna Utama, ialah untuk membantu menyerap ikan-ikan para pembudidaya tersebut.

“Ikan Patin diserap dari pembudidaya yang tinggal di kampung Ikan Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Sementara Ikan Bandeng di serap dari wilayah Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar,” beber Trisna Utama.

Bagi pria yang akrab disapa Trisna, hubungan kerjasama dengan BKIPM ini sangatlah membantu pihaknya untuk mencapai goal dalam membantu para pembudidaya yang terdampak covid-19.

Disamping itu, kehadiran Perum Perindo tambahnya, memang dioptimalkan untuk mensejahterakan para nelayan, khususnya masyarakat perikanan di seluruh Indonesia. 

“Pada proyek selanjutnya, kita juga akan bantu serap ikan-ikan milik pembudidaya sebanyak 30 ton yang terbagi beberapa trip, dari wilayah Kabupaten Tanah Laut hingga Kotabaru,” tandasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka