Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Banjarbaru Haji Martinus – Darmawan Jaya Setiawan (HMJ) dipilih masyarakat karena dinilai lebih berpengalaman, dan karena telah terbukti berhasil meningkatkan pembangunan di Kota Banjarbaru.
Hal ini terbukti saat pasangan ini sampaikan visi dan misi, bukti dan pengalaman, dalam setiap melakukan konsolidasi internal serta kampanye terbatas dengan masyarakat.
Darmawan Jaya mengungkapkan, dari hasil lembaga survei yang resmi dan kredibel pasangan HMJ di posisi teratas dibanding paslon lainnya.
“Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, ternyata kami ( Haji Martinus – Jaya) dipilih masyarakat, karena 2 alasan utama. Pertama karena dinilai lebih berpengalaman, dan kedua karena telah terbukti berhasil meningkatkan pembangunan di Kota Banjarbaru,” jelas Haji Darmawan Jaya Setiawan.
Pada kesempatan ini, Calon Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan juga mengimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada, Rabu 9 Desember dengan mencoblos nomor urut 3 Haji Martinus – Jaya.
“Insya Allah berkat dukungan dan pilihan pian – pian mencoblos nomor urut 3 Haji Martinus – Jaya menang,” ucap Darmawan Jaya Setiawan dan diaminkan peserta sambil bertepuk tangan.
Kemudian Darmawan Jaya juga menyampaikan komitmennya untuk memenangkan hati masyarakat setelah terpilih seperti pesan tokoh masyarakat di Kota Idaman ini.
“Kalau kita sudah menang dan terpilih, yang utama kita lakukan adalah memenangkan hati masyarakat, yakni melaksanakan apa yang didambakan masyarakat, seperti menjalankan dan membuktikan visi dan misi, bukan hanya obral janji belaka,” tambahnya.
Sementara itu, Haji Martinus menyampaikan pengalamannya selama 36 tahun dibidang infrastruktur seperti jalan dan jembatan, bahkan sebagai Penjabat Walikota Banjarbaru di Tahun 2015 lalu.
“Insya Allah, untuk pembangunan infrastruktur saya punya cukup banyak pengalaman dan bisa saya terapkan dalam membangun infrastruktur yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, Pilwali Kota Banjarbaru 2020 diikuti oleh tiga Paslon, yakni nomor urut 1 Gusti Iskandar – Iwansyah, nomor urut 2 Aditya – Wartono, kemudian nomor urut 3 Haji Martinus – Haji Darmawan Jaya Setiawan yang diusung 3 partai politik yakni Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat serta 7 partai pengusung yang merupakan partai non parlemen seperti Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan partai Perindo.
