Ibadah umroh yang biasanya banyak melaksanakan setelah pelaksanaan ibadah haji, hingga saat ini belum ada kepastian karena pandemi Covid-19.
Hal itu juga diungkapkan Kepala Seksi penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan H.M. Aride,Rabu(29/07/2020).
“Sampai sekarang kami belum bisa memastikan kapan waktu untuk keberangkatan umroh. karenakan ijin atau kepastian dari pihak pusat maupun dari pihak negara Arab Saudi belum ada,”ucapnya.
Namun ia juga mengatakan, kemungkinan pada bulan September nanti sudah ada informasi terkait hal tersebut.
“Biasanya untuk lebih pastinya jadwal itu disusun kepada pihak trevel yang telah menyusun jadwal keberangkatan.Namun Sampai sekarang kita ketahui bersama jangankan untuk umroh untuk haji saja dibatasi hanya sampai 1000 jamaah,” tuturnya
H.M Aride juga menyampaikan untuk biaya umroh yang telah disetorkan bisa dikembalikan namun itu tergantung dari travelnya tiap jamaah.
“Semua aturan pengembalian ataupun problem biasanya diatur oleh masing masing trevel.Misalkan ada penundaan atau tidak jadi berangkat, itu langsung diserahkan ke aturan oleh pihak trevelnya, namun jika tidak ada tindak lanjut oleh pihak travel tersebut maka dapat dilaporkan ke pihak Kementerian Agama ,” jelasnya.
Sementara, salah satu travel umroh yang ada di kota Banjarbaru, PT Albis Nusa Wisata,melalui Direktur Utama (DIRUT) nya,Utami Dewi, Mengungkapkan bahwa pada masa pandemi ini pihaknya juga tidak dapat memastikan kapan keberangkatan jamaah umroh.
“Sejauh ini belum ada kepastian, walaupun ada berita penawaran untuk keberangkatan kami anggap itu hanya wacana, karena pihak kementrian agama dan Negara Arab Saudi sendiri tidak ada kepastian.Kami tentunya tidak berani untuk memberangkatkannya,” ungkapnya.
Utami Dewi juga menyampaikan dalam pandemi Covid-19 ini jumlah jamaah yang telah tertunda keberangkatannya menunaikan ibadah umroh sudah ada sekitar 2 ribu jamaah.
“Jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya yang sudah dijadwalkan dari bulan februari hingga Juni dan yang terdaftar serta sudah melakukan pembayaran itu ada sekitar 2000 jamaah,”ucapnya
Utami Dewi juga menekankan dalam hal ini untuk pengembalian uang yang sudah di transferkan/disetorkan jamaah itu tidak bisa dikembalikan lagi.
“Dana yang sudah rilis tiket otomatis semuanya langsung dibayarkan ke pihak ketiga untuk pembelian tiket, pesan hotel , pesawat dan lain-lainya.Artinya semua dana yang disetorkan ke kami akan langsung digunakan untuk kebutuhan jama’ah, beda halnya mereka yang jadwal keberangkatannya masih lama itu bisa diambil kembali namun untuk pengambilan dana itu disesuaikan dengan alokasi jamaah yang sudah digunakan,” tutupnya.
