BerandaHabar BanjarbaruPotensi Budidaya Jangkrik Di...

Potensi Budidaya Jangkrik Di Tengah Pandemi

Terbaru

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda Nusantara termasuk di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, membuat masyarakat melakukan segala hal untuk menghilangkan kejenuhan.

Misalnya, meneruskan hobi atau kegemaran pada hal-hal baru seperti Memancing, Memelihara Burung dan Hewan Reptil.

Melihat potensi yang ada dalam hal tersebut, Agus, warga Kelurahan Landasan Ulin Timur Kota Banjarbaru memanfaatkan dengan menyediakan umpan pancing dan pakan tambahan untuk Burung maupun Hewan Reptil peliharaan warga.

Bahkan, usaha yang digeluti Agus, berupa membudidayakan Jangkrik sudah menjadi buruan warga tak hanya yang ada di kota Banjarbaru.

“Biasanya yang membeli jangkrik ini orang yang hobi memancing, memelihara burung dan juga hewan reptil.Bahkan ada yang dari Binuang, Batulicin, dan ada yang dari Gerogot Kaltim,” Ungkap Agus.

Untuk harga penjualan, satu ekor jangkrik dihargai Rp 25 hingga Rp 50/ ekor, tergantung dari ukuran dan biaya antarnya.

“Untuk harga saya tidak menggunakan kiloan tapi menggunakan satuan. Biasanya harga tergantung permintaan kalo misalkan dalam kota itu per satuannya 25 rupiah, namun untuk pembeli diluar kota itu ditambahkan ongkir menjadi 50 rupiah,” terang Agus.

Hasil dari penjualan lanjut Agus, sangat lumayan besar, dalam sebulan dapat menghasilkan Rp 8-10 Juta. Namun yang menjadi kendala atau dapat menyebabkan kerugian saat Jangkrik budidayanya terserang penyakit.

“Kami juga mendistribusuikan ke toko-toko pakan burung dan perlengkapan alat memancing. Namun pada saat jangkrik terserang penyakit seperti kutu, hama dan juga cuaca buruk itu dapat menyebabkan kerugian,” ucap Agus.

Untuk membudidaya Jangkrik Agus sedikit membocorkan rahasianya. Bibit Jangkrik Unggulan yang didatangkan dari pulau Jawa selanjutnya disimpan dikandang yang terbuat dari bahan kayu maupun kasa. Selanjutnya Jangkrik dirawat dengan baik dan yang paling penting menjaga kondisi suhu kandang.

“Kandangnya dibentuk kotak atau seperti peti, didalamnya juga disediakan tempat minum dari batang pohon pisang, makanan Jangkriknya menghunakan bama yang berukuran 5.11. Untuk menjaga udara di dalam kotak tetap normal, sekeliling kandang diberi kardus dari kerak telor dan diberi lampu 5 Watt,” terangnya. (F.Oetaya)

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka