Banjir yang mengenangi empat wilayah di kota Banjarbaru pada minggu (5/1/2020) tadi, salah satunya di Kawasan Cempaka, mendapat perhatian khusus dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah kota Banjarbaru. Pasalnya, debit air sungai yang sudah tidak dapat ditampung dialiran sungai meluap dan mengenangi ruas jalan utama dan pemukiman penduduk.
“Ini merupakan faktor alam, Karena intensitas hujan yang lebat dan cukup lama, menyebabkan sungai tidak dapat menampung banyaknya air yang datang, sehingga air meluap dan menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir”.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru yang baru, M. Zaini , saat ditemui di ruang kerjanya, usai melaksanakan rapat koordinasi kedaruratan bencana dengan sejumlah SKPD terkait, Selasa (7/1/2020) Siang.
Embung Resapan Air Di Cempaka.
Saya sangat mengapresiasi dan kagum, di Kota Banjarbaru sangat cepat tanggap dalam menangani kebencanaan, baik dari instansi pemerintah, polri, tni , dan relawan ~ M. Zaini
Ditambahkan Zaini, Musibah Banjir itu juga akan menjadi evaluasi bersama, guna meningkatkan kinerja dalam penanggulangan bencana di Kota Banjarbaru.
“Tidak ada dampak yang signifikan pasca kejadian banjir kemarin, maupun korban jiwa,” tutupnya.
