BerandaHabar BanjarbaruUngkapan Orang Tua/Wali Siswa,...

Ungkapan Orang Tua/Wali Siswa, Kepala Sekolah Dan Dinas Pendidikan Terkait Belajar Daring Di Kota Banjarbaru

Terbaru

Aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah sejak pandemi Covid-19 mewabah di Nusantara, termasuk di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, terpaksa ditiadakan dan diganti dengan proses belajar Dalam Jaringan (Daring) atau Online.

Kendati demikian, sejumlah orang tua pelajar atau wali siswa, merasa kesulitan sebab harus memberikan bimbingan kepada anak mereka sedangkan pengetahuan terkait pengoperasian internet tidak semua orang tua/wali mengetahuinya.

“Pelajaran dengan sistem ini sebenarnya bagi saya sangat tidak efektif dibandingkan belajar tatap muka di sekolah, selain itu kami orang tua/wali siswa tidak semuanya dapat mengoperasikan internet, bahkan ada yang mungkin tidak memiliki komputer di rumah atau pun HP Android.”tutur Nor Aina, salah satu Wali Siswa dari SDN 1 Syamsudin Noor Banjarbaru.

Nor Aina juga mengatakan, bagi orang tua/wali siswa yang notabenenya merupakan orang kantoran atau pekerja, tentunya proses belajar Daring ini sulit untuk mereka membagi waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak saat belajar.

“Orang tua yang sibuk di kantor bagaimana bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak saat belajar online.Kebanyakan waktu untuk belajar anak itu di pagi hingga siang hari sementara itukan waktu bekerja juga,” ucapnya.

Sementara salah satu Kepala Sekolah yang ada di kota Banjarbaru, Akhmad Syakrani, mengaku, sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pelaksanaan sistem belajar Daring ini. Namun, kekurangan saat pelaksanaannya biasa terkendala masalah jaringan.

PicsArt 08 03 04.39.21

“Untuk masalah jaringan internet biasanya pihak sekolah memberikan kelonggaran waktu serta toleransi kepada siswa untuk kembali melaksanakan pelajaran atau pengumpulan tugas saat jaringan normal,”

“Siswa yang terkendala karena tidak memiliki kuota internet, kami dapat membantunya dengan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS), Namun itu hanya untuk siswa yang masuk dalam kategori keluarga kurang mampu,” terang Akhmad Syakrani

Kesempatan berbeda, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Edy Yuana Pribadi, menuturkan bahwa pandemi Covid-19 turut menuntut terjadi sebuah perubahan kehidupan masyarakat, salah satunya pada sistem pendidikan di Indonesia yang telah menuntut guru untuk menyesuaikan perubahan.

PicsArt 08 03 04.39.43

“Pembelajaran melalui Daring saat ini dan bahkan sebelumnya pun sistem menuntut untuk mengacu pada 3 pilar pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” katanya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka