Jamur Tiram kini tengah digandrungi masyarakat Kalimantan Selatan, tak hanya laris di pasar tradisional, jamur tiram bahkan jadi buruan pengusaha makanan ringan, rumah makan hingga cafe. Karenanya, Budidaya Jamur Tiram salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan saat ini.
Salah satunya pembudidaya jamur tiram di Sekumpul Ujung Kecamatan Martapura Kota Kabupaten Banjar, Habib Hamid Al Habsyi. Produksi jamur tiramnya dapat menghasilkan hingga Rp 9 juta/ bulan.
Ditemui di tempat budidaya jamur tiramnya, Jumat (19/07). Hamid mengatakan, membudidayakan jamur tiram sangat menguntungkan.
Kalau dalam sehari mampu memanen jamur sebanyak 15 kg dengan harga yang ada saat ini Rp 22 ribu/ kg berarti penghasilan sehari Rp 300 ribu,
~Habib Hamid Al Habsyi
Sementara untuk tahap pembudidayaan menurutnya, setiap pembibitan dapat mencapai 30 kilogram, pembibitan yang dimulai dari menyiapkan kumbung, menyiapkan baglog, merawat baglog hingga panen setelah 2 minggu.
“Untuk satu Baglog dapat panen 5 hingga 8 kali, setelah itu baru dilakukan pembibitan lagi,” katanya.
Ditambahkannya, dalam tahap pembudidayaan jamur tiram ini,kadang menjadi kendala saat bibit jamur ini terserang virus. jadi untuk mencegah virus tersebut menyebar, bibit yang sudah terkena virus harus segera dipisahkan dari Ruang Inkubasi.
“Jamur terkena virus atau bakteri itu sudah dapat kita ketahui setelah satu hari pasca proses pembibitan dengan cara memperhatikan apakah terdapat noda pada jamur tiram, berlendir atau kerusakan fisik tubuh jamur tiram” ucapnya.
Selain penyakit atau virus, siklus cuaca yang panas pun juga menjadi faktor gagalnya panen jamur tiram. untuk itu kelembaban kumbung harus tetap dijaga dengan ukuran maksimal 25 Derajat Celcius.
