Ratusan ton melon berbagai jenis dihasilkan dari lahan Janda.
Lahan janda yang dimaksud berupa lahan yang sebelumnya pernah di garap terlebih dahulu dengan jenis tanaman lain, dan sekarang kembali ditanami oleh tanaman hurtikultural melon.
Keberhasilan ini dirayakan petani dengan melaksanakan panen melon erna f1, yang langsung di hadiri Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru H. Darmawan Jaya Setiawan bersama kelompok tani Setia Bakti, berlangsung di Desa Sungai Abit, pada Senin (25/11/19)
Kegiatan itu dibuka dengan ditandainya pemetikan melon oleh walikota dan wakil walikota banjarbaru, dalam kesempatan itu juga para hadirin diberi kesempatan untuk menyampaikan pemikirannya untuk tanya jawab langsung dengan Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani.
Ketua Kelompok Tani Setia Bakti, Suraji mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih karena panen buah melon ini bisa dihadiri langsung oleh orang nomor 1 di Kota Banjarbaru.
‘Kami sangat senang dengan kehadiran walikota dan wakil,” Tambahnya
Dirinya menambahkan, perkembangan pertanian di wilayah ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah, dalam memfasilitasi dan memberi bantuan kepada kelompak tani kami, dan kunjungan dari walikota dan wakil walikota ini merupakan suatu bentuk suport terhadap kelompok petani kami.
“Kehadiran mereka (walikota dan wakil walikota-red) memberi kami semangat untuk terus mengembangkan melon,” pungkasnya.
Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani menyampaikan, “bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru melalui instansi terkaitnya tidak hanya terfokus memperhatikan pertanian di satu wilayah tertentu, akan tetapi selalu membantu dan mengawasi seluruh pertanian di wilayah Kota Banjarbaru khususnya pertanian hortikurtural.
“Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami konsisten memperhatikan petani,” ~ H. Nadjmi Adhani
Menanam buah melon yang dilakukan masyarakat ini menurutnya sangat bagus, disamping waktu panennya yang terbilang singkat hanya memakan waktu kurang lebih 2 bulan untuk 1x panennya, dan juga harga jualnya pun terbilang lumayan, yaitu kisaran 12-14 ribu rupiah /kg.
“Kami berharap pertanian hortikultural melon ini terus dikembangkan. Dan nantinya , Banjarbaru juga dikenal dengan melon nya,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini, Nadjmi Adhani menyerahkan klaim asuransi serta bantuan berupa pompa air kepada kelompok tani dan pemilik lahan.
