BerandaHabar Provinsi KalselPengembangan Tanaman Kopi Untuk...

Pengembangan Tanaman Kopi Untuk Komoditas Ekspor

Terbaru

Melalui gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang merupakan program dari Kementerian Pertanian agar produk lokal atau nasional berdaya saing dunia, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan, tengah mengembangkan kopi sebagai salah satu komoditas ekspor.

Menurut Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Kamis (15/10/2020),di Kalimantan Selatan saat ini ada seluas 3.035 hektar perkebunan kopi dengan 2.394 diantaranya sudah merupakan tanaman yang menghasilkan.

“Kita berusaha mengangkat kopi sebagai komoditas perkebunan agar tidak hanya memenuhi Kalsel tetapi juga nasional, bahkan sebagai produk ekspor,” ucapnya.

Suparmi juga mengatakan, pengembangan kopi setiap tahunnya dilakukan dengan memanfaatkan penanaman di sela-sela perkebunan karet dengan sistem tumpang sari ganda.

“Ada dua jenis kopi yakni jenis Robusta dan Liberika, yang dikembangkan di delapan daerah yakni kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Banjar,” ungkapnya.

Untuk bibit kopi Robusta sendiri, Suparmi menambahkan, secara gratis diberikan ke Petani sejak tahun 2016 bersama alat pengolahan kopinya.

“Dengan diberikannya alat pengolahan kopi secara cuma-cuma, diharapkan para petani kopi mampu bekerja sama meningkatkan produksi kopi di Kalimantan Selatan ini,”pungkasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka