Kasus Covi-19 Naik, PTM Tetap Berlanjut
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banjar tetap berlanjut, jika sebelumnya hanya terdata 4 kasus terkonfirmasi Covid-19 kini dalam 3 pekan terakhir jumlahnya mengalami kenaikan menjadi 17 Kasus. Hal itupun tidak menghentikan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk terus menggelar PTM di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Banjar, dr. Diauddin beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa pelaksanaan PTM di Kabupaten Banjar tetap berlanjut meski ditemukan kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam 3 pekan terakhir.
“Memang dalam 3 pekan terakhir naik menjadi 17 kasus, namun saat ini hanya 8 yang dikonfirmasi positif Covid-19, sisanya masih menunggu hasil lab,” ungkapnya.
Lebih jauh Diauddin menjelaskan keputusan untuk melanjutkan PTM tersebut merupakan kebijakan Kabupaten, yang mana sesuai dengan arahan Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur. Dimana menurut Diauddin pertimbangannya jika tetap dirumah pun banyak orang tua yang kurang mengawasi anak-anaknya.
“kalau dirumah pun kadang kurang diawasi orang tuanya, mereka bermain kesana kemari tanpa pengawasan, lebih baik disekolah tetapi dalam pengawasan,” ujarnya.
“Kunci Pelaksanaan PTM sendiri ada 2 yakni harus dengan persetujuan orang tua dan sekolah harus benar-benar menerapkan prokes, bukan hanya sekedar formalitas,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa pihaknya (Dinkes) telah mendapatkan arahan dari Bupati untuk keliling dalam mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka yang tetap berlanjut.
“Kalau ada Sekolah yang menerapkan prokesnya hanya diatas kertas saja ada kemungkinan akan kita tutup,” tegasnya.
PTM Tahap Ketiga, 801 Telah Melaksanakan PTM Dikabupaten Banjar
Sebagian Sekolah yang ada di Kabupaten Banjar mulai Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (12/07/2021).
Sebanyak 801 Sekolah dari total 927 Sekolah dari jenjang PAUD hingga SMP se-Kabupaten Banjar turut serta dalam pelaksanaannya, namun dari total tersebut masih ada sekitar 126 Sekolah yang belum dapat melaksanakan PTM.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny mengungkapkan bahwa 126 Sekolah yang belum dapat melaksanakan PTM tersebut lantaran persyaratan dalam melaksanakan PTM belum dipenuhi.
“Sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM karena Persyaratan yang ditetapkan Kemendikbud belum dipenuhi, akan tetapi sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan PTM saat ini masih berupaya untuk memenuhi persyaratannya,” jelasnya.
Selain itu, Liana Penny menilai pelaksanaan PTM di Kabupaten Banjar hingga saat ini terbilang lancar lantaran Sekolah benar-benar menerapkan prokes.
“Alhamdulillah berjalan lancar sejauh ini, sebelunya kami sempat mewanti-wanti sekolah terkait penerapan prokesnya,” tegasnya.
“karena keberhasilan pelaksanaan PTM sendiri tergantung sekolah bagaimana menjalankan protokol kesehatannya,” tutup Plt Kadisdik tersebut.
Komisi IV DRPD Banjar Akan Awasi Pelaksaan PTM
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar merupakan Mitra Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, dalam mendukung keberlanjutan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Banjar, meski angka kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar mengalami peningkatan, Komisi IV DPRD Banjar akan melakukan pengawasan terhadap pelaksaan PTM yang sampai saat ini masih berlanjut.
hal ini diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Banjar, Sarwani disela kegiatanannya di Kantor DPRD Kabupaten Banjar pada Selasa (13/07/2021) Siang.
Anggota Praksi Partai Nasional Demokrasi itu juga sempat berpendapat bahwa Kabupaten Banjar di bawah naungan Kementrian Agama sudah melaksanakan PTM sejak satu tahun yang lalu, namun hingga kini tidak satupun anak didinya terpapar Covid-19.
“Berkaca dari pesantren dan madrasah yang telah melaksanakan PTM bahkan dari setahun yang lalu, alhamdulillah satu pun tidak ada ditemukan kasus Covid-19,” ungkapnya.
Sarwani juga menambahkan terkait Covid-19 varian baru pihaknya (Komis IV DPRD Banjar) akan melakukan Rapat Denar Pendapat (RDP) dengan Pihak terkait.
“Insyallah dalam waktu dekat kami akan mengundang pihak terkait seperti Polres Banjar, Kodim 1006/Mtp, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan untuk menentukan langkah strategis menghadapi varian Delta,” tutupnya.
