BerandaHabar UtamaODP Di Kabupaten Bertambah,...

ODP Di Kabupaten Bertambah, 1 Orang PDP

Terbaru

Jumlah ODP di Kabupaten Banjar mengalami peningkatan, Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Banjar di Command Center Barokah, Mahligai Sultan Adam, Martapura pada Senin siang (23/3/2020).

Ketua Gugus Tugas, HM. Hilman Menuturkan, terjadi kenaikan 20 orang ODP di Kabupaten Banjar hanya dalam 1 hari saja.

“Terhitung hari ini, jumlahnya naik menjadi 58 ODP, serta ditambah 1 orang statusnya naik menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sekarang sudah diisolasi di rumah sakit rujukan,” ungkapnya.

Pertumbuhan pesat ini lanjut Sekda Banjar, karena sebelumnya belum terdata oleh Gugus Tugas,“Kami harap masyarakat tetap tenang dan kami akan melakukan segala upaya agar masalah ini bisa tertangani,”ujarnya.

Hilman meminta agar masyarakat tetap dirumah dalam beraktivitas seperti belajar dan bekerja selama 14 hari kedepan.

“Kami meminta agar masyarakat jangan keluar rumah dahulu supaya kami bisa mendapatkan kondisi terkini kasus ini di Kabupaten Banjar, karena kita tidak tahu persis apa yang terjadi. Semoga dalam 14 hari ke depan tak terjadi apa-apa,” harapnya.

Pemkab Banjar melalui Gugus Tugas juga telah memantau orang-orang yang keluar masuk perbatasan, sehingga terkumpul data sebagai bahan pengambilan kebijakan.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas, dr. Diauddin menjelaskan kenaikan jumlah ODP di Kabupaten Banjar ini tidak berkaitan dengan pasien positif Ulin 1 yang dikatakan memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Banjar.

DCIM3582 768x432 1

“Untuk riwayat perjalanan Ulin 1 yang berkembang di media sosial masih kita pertanyakan. Tapi kenaikan ini tak ada hubungannya dengan Ulin 1,” tegasnya.

Diauddin mengungkapkan ODP di Kabupaten Banjar kebanyakan memiliki perjalanan ke daerah yang terinfeksi Covid-19.

“Kenaikan ini bisa dibilang terjadi karena mobilitas warga kita cukup tinggi,” ucapnya.

Diauddin meminta bagi masyarakat apabila memiliki riwayat bepergian dari daerah zona merah (daerah virus) untuk segera melaporkan diri ke pihaknya, agar segera dapat ditangani lebih lanjut.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka