Setelah melaksanakan Operasi Antik Intan 2020 dan menyita lebih dari ratusan gram narkoba berbagai jenis beberapa waktu yang lalu, Polres Banjar beserta Forkopimda melaksanakan kegiatan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Antik Intan 2020, di Aula TriBrata Polres Banjar, Kamis (19/3/2020).
Pemusnahan barang bukti yang dipimpin oleh Kapolres Banjar, AKBP Andri Koko Prabowo ini diikuti pula oleh Ketua DPRD Banjar M. Rofiqi, Dandim 1006/Mtp Letkol Arm Siswo Budiarto, Kajari Kabupaten Banjar Muji Martopo dan Kepala Badan Kesbangpol Banjar Aslam.
Barang bukti narkoba berbagai jenis hasil Operasi Antik Intan 2020 yang bernilai ratusan juta rupiah ini musnah usai dimasukkan ke dalam air dan diblender.
AKBP Andri Koko Prabowo mengungkapkan kali ini pihaknya memusnahkan ratusan gram narkoba berbagai jenis untuk memberi efek jera.
“Total pagi ini kita memusnahkan 262,67 gram sabu-sabu dan 88 butir obat warna putih dalam kemasan strip. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadikan pelaku narkoba berhenti mengedarkan barang terlarang yang meracuni banyak orang ini sehingga dapat menyelamatkan banyak jiwa,” katanya.
Dalam waktu sesegera mungkin Polres Banjar ujarnya akan segera menyelesaikan berkas penyelidikan dan melimpahkannya pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar.
“Kita akan segera berkoordinasi untuk melengkapi berkas penyelidikan yang diperlukan. Apalagi tersangka yang diamankan cukup banyak, sekitar 51 orang terdiri atas 48 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujar Kapolres Banjar.
Tak hanya berhenti sampai disini, pemberantasan perdagangan gelap narkoba ungkap AKBP Andri Koko Prabowo akan terus digalakkan.
“Pemberantasan peredaran gelap narkoba akan terus kita galakkan, tak hanya berhenti di operasi ini saja, tapi menjadi kegiatan rutin setiap hari dan terus menerus,” terangnya.
Kepala Kejari Kabupaten Banjar, Muji Martopo memberikan apresiasi atas pelaksanaan pemusnahan barang bukti kali ini.
“Pemusnahan barang bukti narkoba kali cukup banyak, lebih dari 2 ons dan perkara yang kita tangani lebih dari 70 persen adalah narkoba,” ujarnya.
Pengungkapan kasus perdagangan gelap narkoba ini kata Muji Martopo yang seakan-akan tiada hentinya ini menjadi tantangan bagi pihaknya untuk diselesaikan.
“Apalagi tersangka yang ditangkap cukup besar, ini menjadi tantangan bagi kita,” terangnya.
