BerandaLingkunganHari Mangrove SeDunia Dimasa...

Hari Mangrove SeDunia Dimasa Pandemi Covid-19, Bibit Mangrove Ini Tak Tertanam

Terbaru

Penanaman Bibit Mangrove (Bakau) dalam memperingati Hari Mangrove seDunia pada Minggu 26 Juli 2020 tidak terlaksana seperti tahun-tahun sebelumnya di Pulau Sewangi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Pasalnya, selain akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda, bibit siap tanam dari salah satu jenis tanaman air payau ini masih berbaris rapi dan tidak berkurang satupun di tempat pembibitan tanaman Mangrove dari Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility-CSR) PT. Maming Enam Sembilan.  

Hal tersebut diungkapkan Samsu via whatsapp kepada Habarkalimantan.com, Sabtu, (25/7/2020). Samsu sendiri merupakan pengelola pembibitan mangrove dibawah naungan CSR PT. Maming Enam Sembilan.

PicsArt 07 26 09.10.07

Selain untuk memenuhi bibit di daerah Tanah Bumbu, ia (samsu) pengelola kelompok tani mangrove usaha bersama ini juga mengirimkan bibit tanaman mangrovenya hingga ke daerah Kotabaru.

Tanaman Mangrove (Bakau) sendiri menurut samsu, selain dapat mencegah abrasi pantai juga menjadi tempat berkembang biak sekaligus berlindung bagi hewan seperti ikan-ikan dan kepiting.

“Mangrove (Bakau) itu seperti rumah bagi para hewan seperti ikan dan kepiting, juga mencegah abrasi pantai,” tuturnya

IMG 20200725 WA0036

Memang pada saat dua tahun yang lalu (2018-2019) itu rutin dilaksanakan penanaman, lanjut pria berbadan besar  ini, namun untuk tahun ini (2020) tidak ada kegiatan, sedangkan bibit mangrovenya semakin besar, batangnya semakin tinggi dan akarnya sudah mulai keluar,” cetusnya.

“Dua tahun yang lalu Pak Mardani Haji Maming sempat rutin memfasilitasi kegiatan penanaman, hanya penanamannya melalui anggota kami, sedangkan tahun ini tidak ada pendanaan dan bibitnya jadi mangkrak,” terangnya.

Sementara itu dari tempat dan waktu berbeda F. Oetaya yang merupakan seorang mahasiswa pecinta alam (mapala) ini menanggapi bahwa memang sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun disaat ini pula justru harus memperbaiki lingkungan semaksimal mungkin, karena mangrove (bakau) sendiri memiliki manfaat yang begitu besar, bagi Manusia, Hewan dan Alam, Ungkapnya Minggu (26/7/2020).

PicsArt 07 26 09.26.23

“Iya memang kita ketahui sekarang pandemi ini membuat segala aktifitas terhambat, akibatnya semua yang telah direncanakan menjadi tidak sesuai dengan agenda,” cetusnya.

Namun Lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum mapala piranha periode 2016 hingga 2017 ini, “kita juga harus lihat jangan sampai sesuatu yang fungsinya untuk memperbaiki bumi malah dibiarkan dan lebih memfokuskan penambangan,” ucapnya. 

Menurutnya hal ini kurang tepat artinya harus ada keseimbangan antara, penambangan dan juga perbaikan bumi khususnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka