Reformasi birokrasi adalah melakukan perubahan dan meningkatkan dampak nyata kepada masyarakat dari balik meja pemerintahan atau birokrasi. Tugas para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau para birokrat memastikan bahwa pelayanan tidak hanya sending tetapi making delivered (dirasakan langsung nyata).
Hal tersebut diungkapkan Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri saat memberikan amanatnya pada Apel Gabungan di halaman Kantornya, Senin (17/10/2022) pagi.
Dengan mengenakan seragam Korpri, apel yang dipimpin Bagian Pemerintahan Setda Banjar ini diikuti pejabat Eselon II, III, IV dan Pejabat Fungsional hasil penyetaraan jabatan Administrasi kedalam Jabatan Fungsional serta beberapa staf non ASN.
H Masruri menyampaikan, birokrasi yang berdampak adalah satu poin penting dari reformasi birokrasi tematik yang mencakup birokrasi untuk pengentasan kemiskinan, tata kelola pemerintahan, melayani serta kolaboratif.
“Perlu kita ingat ASN kini memiliki core values Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) yang diharapkan tidak sekedar slogan,” ucapnya.
Ia menambahkan, kafilah Kalimantan Selatan yang ikut dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke XXIX sebanyak 53 orang, dimana 10 orang diantaranya kafilah asal Kabupaten Banjar.
“Dari 10 orang kafilah Kabupaten Banjar, 5 orang masuk final. Secara keseluruhan kafilah Kalsel yang masuk final sebanyak 17 orang,” imbuhnya.
Masruri menyebut 4 cabang lomba yang masih menggelar babak penyisihan yakni cabang lomba Hifzhul Qur’an 1 Juz putra putri dan Hifzhul Qur’an 5 Juz putra putri.
“Saya berharap dari 4 cabang lomba tersebut kita bisa menambah poin final sehingga kafilah Kalsel bisa berada di 5 besar pada MTQ ini,” tutupnya.