Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjar Bakula yang merupakan pusat pemrosesan akhir sampah dari ke 5 (lima) Kabupaten/Kota, diantaranya Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Barito Kuala ini ditinjau dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Banjar Bakula di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Jumat (7/2/2020). Sekitar pukul 17.00 wita.
Peresmian TPA yang memiliki luas 15 hektar ini merupakan serangkaian acara sebelum orang nomor satu Indonesia itu menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020 yang digelar di Kalimantan Selatan, tepatnya Banjarbaru.
Presiden Jokowi menilai, pemilihan lokasi TPA Regional Banjar Bakula ini sangat tepat dan strategis karena jauh dari pemukiman.
“Lokasi TPA ini cukup bagus karena lokasinya jauh dari pemukiman sehingga tidak mengganggu warga yang beraktivitas. Selain itu tempatnya juga bersih dan manajemen pengelolaannya cukup rapi,” ujarnya.
TPA Banjar Bakula ini dikabarkan, mampu menampung 400 ton sampah perhari untuk 5 daerah, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.
Masing-masing daerah tersebut dapat membuang sampah dari TPA Regional ke TPA ini dengan batas maksimal 100 ton per hari.
“TPA ini bisa menampung sampah hingga 7-8 tahun. Supaya bisa bertahan lebih lama, kami berharap masyarakat diberi pengertian agar bisa memilah sampah secara mandiri agar bisa didaur ulang,” kata Jokowi.
Selain meresmikan dan meninjau TPA Regional Banjar Bakula, Presiden Jokowi bersama beberapa menteri juga melakukan penanaman pohon Meranti di kawasan TPA ini.
