Buntut dari acara mata najwa dengan tema PSSI bisa apa jilid 6 : lagi-lagi begini, pada Rabu lalu dengan munculnya sosok MR. Y, menghebohkan jagat sosial media pecinta bola tanah air.
Dikutip dari Instagram matanajwa saat wawancara dengan Mr.Y mengatakan dibayar sampai ratusan juta rupiah, buka-bukaan perangkat pertandingan yang terlibat mengatur skor di Liga 1 yang tengah bergulir, sebagai perangkat wasit mengaku bayaran yang diterima mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah dan termasuk pemain.
“semakin tinggi partainya, semakin mahal bayarannya,” ujar Mr.Y.
Dalam wawancara tersebut juga menghadirkan pemilik PSG Pati Atta Halilintar dan Rans Cilegon Raffi Ahmad.
Saat diwawancara Najwa Shihab, Atta merasa kaget dan sakit hati kalau Timnya dengan mudah dimasuki mafia sepak bola dan ternyata sepak bola di Indonesia diluar ekspetasinya.
“Aku terus terang baru banget ya Kak Najwa, memang aku tuh pengen tadinya tim bolaku tuh kayak tim-tim luar negeri ya, yang segala macamnya, sosmednya dikelola, pemain-pemainnya di-branding bagus terus dana yang kami dapat juga maksudnya seratus persen itu dari sponsorship dan dari duit kami, enggak dari duit-duit mana, ataupun duit yang lain-lain lah ya. Maksudnya bisnis kami ya, saya dan bang, Bro Putra, aku tuh kaget kalau misalnya aku tahu ya pemainku, misalnya, kalau misalnya aku jadi yang punya Perserang pasti aku akan sakit hati banget ya,” Ujar Atta.
Tidak hanya Atta, Raffi juga kaget dengan adanya mafia sepak bola di tanah air. “Wow, wow, sudah banyak dengar, memang kalau saya pribadi kan, mungkin di dunia sepak bola barulah, saya juga anak baru ya cuma kalau memang mendengar secara, anggapnya saya adalah orang awam pecinta sepak bola, dengar-dengar pernah dengar. Tapi untuk secara langsung ini, saya sih benar-benar belum tahu secara detailnya, tapi, ya seperti in ikan memang ya, memang tugas kita sama-sama, insan sepak bola pelan-pelan kita berantas, bagaimana caranya ya, ya PSSI dan semuanya satgas kan lagi menyoroti ini untuk sama-sama diberantas,” Ujar Suami Nagita Slavina ini.
Diunggah di Instagram, hingga kini ditonton sebanyak 131.827 tayangan dan 414 komentar ini membuat netizen geram dengan PSSI, komentar pun bermacam – macam.
“Pantas saja liga gak maju-maju, sepakbola gak ada juara melulu, la wong udah dikalahkan dengan uang,” tulis anggadwikuriawan07
“Di luar negeri olahraga dihormati, di negeri ini olahraga buat bahan korupsi” tambah ranimeliaa_.
“Sejak era Nurdin Halid sampai Iriawan Ketua Umum PSSI yang memimpin bukan untuk kepentingan sepak bola masa depan, tapi hanya digunakan sebagai kepentingan politik. Makanya liga tertinggal sangat jauh oleh Liga negara tetangga sebab apa dari PSSI dan PT. LIB saya rasa semua tidak beres. Apabila ingin melihat kemajuan sepak bola negeri ini serahkan semua kepada orang yang paham bola betul atau pebisnis yang kenal sepak bola demi masa depan. Dari dulu setiap ada orang yang paham sepak bola menyalonkan PSSI selalu disenggol oleh oknum-oknum disana salah satunya yang baru ini. Jadi jangan harap sepak bola negeri sedangkan Federasi dan operator Liga selalu tidak baik-baik saja. Presiden yakin dan memberi Amanah bawahannya demi kemajuan tapi justru bawahannya meremehkan Amanah yang diberikan,” komentar Masyrifzh.
