Masa pandemi COVID-19 membuat orang kebanyakan menghabiskan waktu di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Kondisi itu tidak serta merta membuat kita menjadi tidak produktif.
Beragam aktivitas bisa dilakukan dan juga dapat membantu menopang kebutuhan pangan rumah tangga, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk berkebun sayuran hidroponik.
Seperti yang dilakoni Wahidah warga Sungai Ulin Kota Banjarbaru, dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya yang berada di Komplek Perumahan, Dirinya dapat menjalankan usaha perkebunan dengan skala rumah tangga dan bisnis.
“Di kota Banjarbaru ini kebanyakan masyarakat rumahnya berada di Komplek Perumahan dan halamannya pun sempit, sehingga memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam cara konvesional tentunya sulit. Karena itu kami siasati dengan menggunakan sistem hidroponik,” ungkapnya.
Wahidah juga mengatakan bahwa, perbandingan lahan untuk bercocok tanam hidroponik dengan konvesional, perbandingannya yakni “Satu Instalasi Hidroponik berukuran Satu Meter sama halnya lahan konvesional Empat Meter”.
“Siapkan
beberapa pipa atau talang dan pompa. Lubangi pipa sesuai dengan panjangnya.
Pastikan jarak satu lubang dan lubang yang lain sama. Susun pipa atau talang
yang dipersiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman. Siapkan penampung pada
ujung pipa yang lebih rendah. Pasang pompa untuk mengalirkan air nutrisi agar
alirannya maksimal Cara ini memiliki konsep dasar menanam akar tanaman tumbuh pada
bagian lapisan nutrisi yang tidak dalam dan menjaga sirkulasinya agar tanaman
tetap mendapat nutrisi, oksigen, serta air secara baik dan tercukupi,”terang Wahidah saat menjelaskan cara pembuatan Instalasi dan penanaman Hidroponik.
