Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) 2020 pada Desember mendatang, di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan, telah ada Dua Pasang Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota yang telah mendeklarasikan diri untuk ikut dalam persaingan mendapatkan dukungan masyarakat.
Kedua pasangan tersebut yakni, Martinus- Darmawan jaya Setiawan dan Aditya Mufti Arifin-Syahriani, yang baru saja dalam beberapa hari ini menyatakan siap berpasangan untuk ikut dalam kontes Pilkada Banjarbaru 2020.
Dimata pengamat politik Banjarbaru yang juga merupakan Wakil Dekan II Bidang Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lambung Mangkurat Drs. Apriansyah, M.Si, ke-Dua pasangan bakal calon tersebut sudah menunjukkan ciri khas masing-masing.
“Pasangan Martinus-Darmawan Jaya Setiawan, sudah dikenal masyarakat lantaran Pak Martinus pernah menjadi Pejabat (Pj) Walikota Banjarbaru dan Darmawan Jaya Wakil Walikota Banjarbaru Saat ini,”
“Sementara Aditya Mufti Arifin merupakan anggota DPR RI 2014-2019 dan juga merupakan putra mantan Gubernur Kalsel, Rudy Arifin. Pasangannya juga(Syahriani) sudah dikenal masyarakat Banjarbaru sebagai mantan Sekdako Banjarbaru,”tutur Apriansyah.
Kendati demikian, Apriansyah menambahkan bahwa, meski ke-Dua pasangan tersebut sudah ternama di kota Banjarbaru, tak menutup kemungkinan Pasangan Calon(Paslon) lainnya akan muncul dan turut berkompetisi dalam Pilkada mendatang.
“Biasanya ada Paslon yang membuat kejutan atau Pasangan Calon tambahan ketika akhir-akhir masa pendaftaran. Itu kemungkinan bisa terjadi di Pilkada Banjarbaru ini,”ucapnya.
Untuk Pemilih di kota Banjarbaru, Apriansyah juga menuturkan bahwa masyarakat pemilih perbandinganya hampir sama antara penduduk asli dengan pendatang yang sudah jadi warga Banjarbaru.
“Hal itu yang memungkinkan adanya poros ke-Tiga, sebab masyarakat pemilih di Banjarbaru ini jumlahnya hampir sama antara penduduk asli dengan pendatang yang sudah jadi warga Banjarbaru,”pungkasnya.
