BerandaSejarahMenjaga Warisan Dari Hasil...

Menjaga Warisan Dari Hasil Perjuangan

Terbaru

Pasangan Calon(Paslon) Wali dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Abdul Haris Makkie dan Ilham nor, ziarah ke Makam Pahlawan Nasional asal Kalimantan Selatan, Pangeran Antasari,Minggu(11/10/2020).

Pangeran Antasari yang wafat 11 Oktober 1862,diketahui merupakan sosok yang memiliki pribadi besar dan seorang ahli strategi perang gerilya yang mampu memimpin dan menggerakkan pasukan di daerah yang amat luas dan sulit serta seorang pemimpin yang ulet, tabah dan berwibawa dengan memiliki kekuatan lahir dan batin untuk menggerakkan para pengikutnya dalam mencapai tujuan bersama.

Ia, Gusti Inu Kartapati alias Pangeran Antasari bin Pangeran Mashoud bin Pangeran Amir, lokomotif dan ikon pecahnya De Bandjermasinsche Krijg atau Perang Banjar (1859-1905).

“Beliau (Pangeran Antasari) adalah pemimpin yang dicintai rakyat, cerdik dan sangat alim.Dengan menghargai jasanya sebagai pahlawan, berarti kita meresapi semangat juangnya, meneladani perjuangannya dan kepemimpinannya,” ucap Haris Makkie.

Lebih lanjut Haris Makkie mengatakan, menjaga warisan dari hasil perjuangan,mempertahankan, merawat, menata lebih baik lagi agar dapat dipergunakan dan dinikmati oleh generasi.

“Berikutnya adalah tugas generasi kita saat ini,demi kebangkitan kesejahteraan hidup dan berkehidupan yang sejahtera dan tenteram,”pungkasnya.

IMG 20201011 WA0015

Sementara Ilham Nor menuturkan bahwa,sudah semestinya demikian dilakukan generasi penerus. Sebab, pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan, bukanlah sekadar mengerahkan kekuatan,tenaga, pikiran, waktu ataupun materi,tapi mereka juga berkorban nyawa.

“Disiksa, difitnah, dihujat, dihukum dan diasingkan. Hingga menemui ajalnya di tempat pengasingannya. Semua itu demi sebuah kemerdekaan untuk dihibahkan kepada anak cucu,”.

“Sebuah kemerdekaan yang mahal dan sangat berharga, karena dibayar dengan darah dan nyawa. Semboyan yang mereka pegang pun sangat menyentuh perasaan, ‘hidup atau mati!’. Hidup bagi mereka adalah perjuangan dan mati adalah hasil perjuangan,”tutur Ilham Nor.

Ia juga menegaskan, dengan menyusuri kembali usaha-usaha perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan, bukan berarti membuka kembali lembaran pahit perjalanan sejarah bangsa, hal ini dilakukan agar direkam di pikiran para generasi muda dan mereka harus menghargainya.

“Membangkitkan dan menumbuhkan kembali semangat berkebangsaan, membangkitkan rasa cinta tanah air dan menghidupkan kembali rasa kepedulian terhadap sesamanya,” tegasnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka