BerandaSosialDistribusikan Logistik Korban Banjir...

Distribusikan Logistik Korban Banjir HST Di Pedalaman, KPA Peduli Berjalan Kaki Hingga Delapan Jam

Terbaru

Jelajahi pedalaman gunung meratus dengan berjalan kaki, puluhan anggota Komputasi Pecinta Alam (KPA) Peduli tempuh 8 jam perjalanan untuk mencapai tujuan.

Misi kemanusiaan untuk mendistribusikan bantuan logistik korban bencana alam ini dilakukan dengan berjalan kaki lantaran akses jalan yang semula dapat dilalui kendaraan banyak yang rusak akibat tanah longsor.

Bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di pedalaman Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ini menyasar kepada beberapa dusun yang terdapat di pedalaman Meratus.

Diceritakan oleh salah seorang, anggota KPA Peduli, Iwan Bule, yang juga ikut membantu misi kemanusiaan ini, bahwa untuk akses kesana sangatlah sulit, berjalan kaki hingga delapan jam.

IMG 20210122 WA0016

“Untuk perjalan sendiri kami perjalanan hingga 2-8 jam perjalanan jalan kaki tergantung lokasi yang dituju,” kata Iwan Jum’at (22/01/21).

Dilanjutkan dia, tujuan kami adalah ke Desa Datar Ajab, dan kemudian bantuan dibagi ke beberapa dusun, yaitu Dusun Rantau Parupuk, Pantai Mangkiling, Bayuana dan Dusun Pantai Uang, yang berada di Kecamatan Hantakan Kabupaten HST.

Dikatakan pula akses jalan lumayan sulit dan cukup bahaya, karena jalur yang dilalui ada beberapa titik yang terjadi tanah longsor sehingga lumayan menguras tenaga untuk menuju dusun-dusun yang ingin dituju.

IMG 20210122 WA0018

“Untuk yang kami bawa kesana itu sejenis sembako, obat obatan, dan Pakaian Layak Pakai (PLP), alhamdulilah banyak support dari kawan-kawan, pegiat dan para pencinta alam, yang seharinya mencapai 50 orang, yang mendaki dengan misi kemanusian,” kata Iwan.

Ia juga menceritakan terkait situasi masyarakat disana, bahwa yang diperlukan warga di sana saat ini adalah perlengkapan dapur, bumbu bumbu dapur dan terpal karena sebagian rumah-rumah disana terbawa arus terkhusus daerah Rantau Parupuk.

“Untuk kondisi warga di sana sebagian tinggal di tempat pengungsian di balai adat dan sebagian tinggal di rumah masing-masing,” katanya.

Warga disana berharap semoga saja tidak ada banjir dan longsor susulan dan semoga akses jalan secepat mungkin bisa diakses dengan kendaraan biar bisa kembali seperti biasa nya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka