Program Pemerintah di tengah Pandemi Covid-19 berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) kembali diterima masyarakat pada bulan April ini.
Namun, di Desa Dirgahayu Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, pencairan bantuan kali ini banyak menuai kekecewaan dari penerima BST sebelumnya, dimana banyak diantara mereka telah dicoret namanya dari daftar penerima bantuan senilai Rp300.000 tersebut.
“Yang terdaftar menerimaBST kali ini ada 315 orang, 92 warga lainnya sudah tidak ada lagi namanya.Proses penghapusan data ini membuat masyarakat banyak kecewa,”ucap Supriadi, Kepala Desa Dirgahayu.
Dikatakannya, dalam prorse perubahan data penerima BST ini, tidak ada keterlibatan dari aparat desa. Sebab data untuk masyarakat yang mendapatkan bantuan, langsung dari Kementerian Sosial.
“Pemutahiran data tersebut tidak melibatkan RT dan Desa, banyak warga miskin dan lansia yang di hapus dari daftar penerima,”ujarnya.
Dikonfirmasi terkait data penerima BST ini, Pelaksana Tugas(Plt)Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotabaru, Nurvisa menjelaskan bahwa BST merupakan program dari Kementrian Sosial RI yang alokasinya dari APBN, kepastian masyarakat yang menerima bantuan itu pun kewenangan dari Pusat.
“Kami tidak berhak untuk melakukan pengurangan atau pun penambahan jumlah penerima bantuan, sebab dananya menggunakan APBN bukan APBD,”pungkasnya.
