BerandaUmumObyek Wisata Bukit Arta...

Obyek Wisata Bukit Arta Butuh Sentuhan Yang Lebih Maksimal

Terbaru

Bukit Arta yang berada di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, kini menjadi salah satu obyek wisata bagi mereka yang senang mendaki. Namun, keindahan dari puncak bukit ini masih dalam tahap pembenahan oleh pihak pengelola, karena beberapa fasilitas untuk menunjang keelokan wisata masih memiliki kekurangan.

Pengelola Wisata Bukit Arta, Argaw Firdaus mengatakan, kurang lebih sejak setahun terakhir merintis untuk membuka obyek wisata bukit ini, namun kekurangan masih ada yang harus dilengkapi, seperti penambahan fasilitas dan akses menuju puncak bukit.

“Sejak awal dibukanya Wisata Bukit Arta ini, kami para pengelola tidak ada mendapatkan bantuan, entah itu dari segi perbaikan jalan maupun fasilitas lainnya. Hal itu yang membuat fasilitas pendukung jadi terlambat dan dibangun secara berkala,” ujarnya

Image29

Argaw juga menambahkan bahwa pihaknya dalam hal tersebut, sudah mengajukan proposal kepada dinas terkait namun sampai  saat ini belum ada tanggapan dan realisasi.

“Semoga pemerintah setempat segera memberikan tanggapan terkait proposal yang kami kirimkan, sebab Wisata Bukit Arta ini juga dapat mendongkrak wisatawan berkunjung ke Kabupaten Banjar, ” tambahnya

Sementara, Dwi Prasetiyo pengunjung Bukit Arta yang ditemui Minggu(25/10/2020) mengaku, panorama yang disuguhkan di puncak Bukit Arta masih sangat asri dan pas untuk berswafoto maupun membuat konten video.

“Hanya mengeluarkan uang Rp 10.000 untuk bayar parkir dan masuk ke obyek wisata Bukit Arta ini, kita sudah bisa menikmati pemandangan alam yang bebas dan luas. Namun disayangkan belum terkelola secara maksimal,”ucapnya.

Image27

Terkait dengan fasilitas yang ada di Bukit Arta, Dwi menyebutkan masih membutuhkan penambahan demi kenyamanan pengunjung. Selain itu, akses menuju puncak bukit juga perlu diperhatikan, sebab beberapa jalur masih tergolong belum aman.

“Yang paling berbahaya adalah jembatan gantung yang dilewati para pengunjung menuju bukit tersebut, takutnya jembatan yang dibuat dari kayu ulin itu roboh, selain membahayakan para pengunjung, juga akan berdampak para pengelola,” tambahnya.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka