Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar akhirnya mengumumkan 2 orang warga Kabupaten Banjar telah dikonfirmasi terjangkit Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China.
Hal tersebut diumumkan Sekda Banjar, HM. Hilman melalui video teleconference bersama awak media pada Selasa (31/3/2020) Siang.
“Kita ada berita yang kurang mengenakkan. Ada 2 warga kita yang terinfeksi, 1 orang dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang PDP yang sebelumnya dinyatakan negatif. Karena itu di kolom negatif kita kosongkan,” ungkapnya.
Sementara untuk jumlah PDP ada 1 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) naik menjadi 118 orang dari 114 orang pada hari sebelumnya, serta 10 ODP dinyatakan selesai pemantauan dan aman karena melewati masa inkubasi.
HM. Hilman juga menambahkan agar masyarakat menjaga pola hidup sehat dan menerapkan social distancing.
“Biasakan cuci tangan dengan sabun karena tangan kita yang sering bersentuhan dengan mulut, hidung dan mata ini dapat memegang benda yang mungkin terinfeksi virus,” himbaunya.
Ia juga mengingatkan bahwa penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini bukanlah sebuah aib.
“Kita harus menguatkan kebersamaan dan kerjasama diantara kita dan saling mendukung sehingga kita bersama-sama bisa memutuskan mata rantai virus ini dan insya Allah daerah kita akan terhindar dari wabah ini,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas, dr. Diauddin memaparkan pihaknya telah melakukan langkah pelacakan perjalanan pasien positif ini.
“Kita sudah lakukan tracking perjalanan ke mana saja dan kontak dengan siapa saja. Kita bahkan mendapatkan bantuan Rapid Test sebanyak 40 alat tes yang bisa dipakai untuk 40 orang,” katanya.
Rapid Test tersebut akan digunakan untuk melakukan tes terutama pada petugas kesehatan yang berada di Rumah Sakit dan Puskesmas yang dikunjungi pasien positif sebelum dirujuk ke RSUD Ulin.
“Semua petugas kesehatan dan tim penjemput yang sempat berkontak dengan pasien akan kita tes. Kalau ada sisa maka keluarga terdekat pasien juga akan kita tes. Data-data tersebut akan kami gunakan untuk tindakan selanjutnya,” jelas dr. Diauddin.