Grand Final Festival Bacatuk Dauh (Bedug) tahun 2023 yang dihelat Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, digelar di Taman Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Selasa (11/4/2023) malam.
Pantauan Suara Banjar, antusias penonton cukup tinggi menyaksikan babak final tersebut mulai dari orang dewasa, remaja hingga anak-anak dengan sorak sorainya ketika grup kebanggaannya tampil dengan takbir serta koreografi apik yang dipertontonkan pada malam 21 Ramadhan atau malam selikur tersebut.
Kegiatan rutin tiap bulan Ramadan untuk melestarikan tradisi orang Banjar ini menampilkan 9 grup finalis setelah berhasil lolos pada babak penyisihan 20 – 22 Maret 2023 lalu.
Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al-habsyie yang membuka kegiatan mengatakan, festival becatuk dauh ini adalah bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banjar dalam rangka menjaga kelestarian keragaman budaya dan tradisi religius di daerah.
“Tradisi memukul bedug atau becatuk dauh, yang dulunya sering diperdengarkan di masjid dan mushalla sebagai pertanda masuknya waktu sholat, kini telah mulai terpinggirkan. Sirine telah menggantikan peran bedug dalam banyak tempat. Oleh karena itu, kita perlu mengenang kembali nilai dan makna dari tradisi ini, serta menjaga agar tidak dilupakan dimasa yang akan datang,” ungkap orang nomor 2 di Kabupaten Banjar itu.
Sementara Kepala Disbudporapar Banjar Haris Rifani menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melestarikan kebudayaan atau tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.
“9 grup finalis yang tampil malam ini akan merebutkan total hadiah 34 juta rupiah, tropi serta piala bergilir,” ucapnya.
Babak Final diawali penampilan grup Annadhir Junior dari Murung Kenanga, dilanjutkan Islahul Ummah dari Murung Kenanga, Syahab Islahul Ummah dari Murung Masjid dan grup Al Banjari dari Murung Kenanga.
Dilanjutkan grup Darul Muflihin dari Karangan Putih Keraton, Al Ishlah dari Air Santri Murung Kenanga, Baitul Huda dari Pekauman, Arraudhah Senior dari Desa Telok Selong Ilir dan Grup Al Munir dari Tunggul Irang Seberang.
(Asp/Hk)