BerandaHabar BanjarGelar Musrembang, Bupati Banjar...

Gelar Musrembang, Bupati Banjar Tekankan Pentingnya Pemulihan Ekonomi

Terbaru

Penyusunan RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 2021-2026 terlaksana dalam  Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dibuka Bupati Banjar, Saidi Mansyur di Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru pada Kamis (3/6/2021).

Musrembang yang juga dihadiri Wakil Bupati Banjar Said Idrus, Sekda Banjar HM. Hilman, Kepala Bappedalitbang Galuh Tantri Narindra serta para Kepala SKPD Kabupaten Banjar dan Forkopimda ini diikuti oleh Peserta Musrenbang lainnya secara online melalui zoom meeting.

Saidi Mansyur dalam kesempatan ini menekankan pentingnya pemulihan ekonomi masyarakat yang masih bergulat dengan virus Covid 19. 

“RPJMD sebagai dasar untuk melaksanakan program-program pembangunan selama 5 tahun kedepan. Untuk itu saya memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala SKPD sebagai tim penyusun RPJMD,” katanya.

Saidi Mansyur meminta seluruh pemangku kepentingan agar berkontribusi positif untuk pembangunan Kabupaten Banjar sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Banjar yang Maju, Mandiri dan Agamis (Manis).

Dia berharap Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendukung program dan anggaran dengan cakupan wilayah Kabupaten Banjar yang sangat luas.

“Isu Strategis yang harus dituntaskan bersama-sama seperti pembangunan sumberdaya manusia. Dengan rumusan RPJMD yang baik dan konsisten Kabupaten Banjar bisa meningkat Sumberdaya Manusianya,” ujarnya.

Begitu pula dengan masalah kemiskinan, pengangguran, pangan dan infrastruktur walaupun ada isu strategis lainnya yang perlu dituntaskan seperti tata kelola pemerintahan serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nasional maupun internasional.

“Yang sangat penting adalah pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid 19 serta bencana banjir yang dialami beberapa waktu lalu yang hampir seluruh wilayah Kabupaten Banjar yang terdampak,” ungkapnya.

Saidi Mansyur juga mengharapkan sumbangsih pemikiran yang konkrit berupa saran dan masukan dari akademisi, LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi untuk mendukung perencanaan pembangunan di Kabupaten Banjar serta dari dunia usaha atau swasta hendaknya selalu membangun pola kemitraan berupa dukungan investasi guna meningkatkan perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.

Sebelumnya dalam kesempatan berbeda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda litbang) Kabupaten Banjar, Galuh Tantri Narindra menjelaskan RPJMD yang disusun setiap 5 tahun ini merupakan penjabaran visi misi kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arahan dan kebijakan yang disertai kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

“Penyusunan ini sendiri dilakukan pada saat ada Kepala Daerah yang baru, yang mana penyusunannya mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan RPJM Daerah Provinsi Kalsel,” ujarnya.

Penyusunan RPJMD sendiri dilakukan dengan 4 pendekatan, yakni pendekatan politik, pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif dan pendekatan top up serta bottom up.

“Penyusunan RPJMD yang masih berjalan ini sendiri disesuaikan dengan visi misi Bupati-Wakil Bupati Banjar dan melibatkan stakeholder terkait, termasuk juga menyerap aspirasi masyarakat,” kata Tantri.

Tantri menambahkan ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Banjar mendatang, yakni peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, peningkatan ekonomi didukung infrastruktur, pembangunan lingkungan berkelanjutan, dan penguatan karakter daerah yang religius.

“Untuk program konkritnya sendiri menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerh, terlebih akibat pandemi, pendapatan daerah kita turun lebih rendah dari posisi 2016 dan sebagian besar anggaran kita tergantung transfer dari pusat,” ungkapnya.

Namun pemulihan ekonomi tetap menjadi fokus utama pada masa pemerintahan Saidi Mansyur-Said Idrus, selain peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, serta penataan kawasan perkotaan.

“Pemulihan ekonomi kita diukur dengan pertumbuhan ekonomi dengan ukur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diperkirakan naik pada tahun 2021 ini. Saat ini PDRB kita turun minus 2 persen dari tahun 2019 akibat pandemi. Memang ekonomi ke depan masih lesu untuk 2-3 tahun ke depan, tapi kita targetkan pemulihan ekonomi tercapai di akhir masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Banjar,” jelasnya.

Tantri juga menyebutkan dalam RPJMD yang sedang disusun ini, target lain adalah penyediaan 15 ribu lapangan kerja dalam 5 tahun dan juga sertifikasi 2000 lebih guru, serta menurunkan jumlah warga miskin di Kabupaten Banjar, yang saat ini sudah mencapai tingkat terendah se Kalsel, namun jumlahnya masih cukup besar.

Trending Minggu Ini

Kamu mungkin juga suka