Mantan Gubernur Kalimantan Selatan dua periode sejak 2005-2015, H. Rudy Ariffin, sahur bersama Hj. Sinta Nuriyah Wahid, istri presiden Indonesia keempat, Almarhum KH. Abdurrahman Wahid, Minggu (26/5) dini hari.
Kegiatan yang diadakan di pool deck hotel Q Dafam Banjarbaru ini dihadiri oleh anggota DPRI RI, Aditya Mufti Ariffin, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Asbullah, Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Hilmi dan pimpinan media di Kalimantan Selatan.
Sahur kali ini cukup istimewa, karena wanita yang kerap disapa Sinta ini bersedia hadir memeriahkan sahur ke-14 bersama jurnalis se-Kalimantan Selatan.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Rohani, juara 1 MTQ se-kabupaten Banjar. Dilanjutkan dengan sambutan dari H. Rudy Ariffin.
Ibu Sinta setiap Ramadan selalu sahur bersama warga. Suka berkumpul, tidak hanya bersama warga muslim namun juga dengan warga kristen, Hindu dan Budha.
~ H. Rudy Arifin
Di tahun-tahun sebelumnya, semenjak melepaskan jabatan sebagai gubernur Kalimantan Selatan, H. Rudy Ariffin kerap mengadakan sahur bersama jurnalis di kediaman pribadinya di jalan Garuda Banjarbaru.
Kegiatan yang diadakan setiap tahun di akhir-akhir bulan Ramadan ini menjadi tradisi dan ditujukan sebagai ajang silaturahmi dan kumpul bersama jurnalis.
“Semoga tali silaturahmi ini selalu terjaga. Habis Pileg ini, mungkin dengan nasihat dari ibu Sinta bisa mendinginkan suasana”, lanjutnya.
H. Rudy Ariffin yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Banjar periode 2000-2005 ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada jurnalis yang berhadir. Kritik dari jurnalis dianggap sebagai kritik untuk pembangunan. Wartawan juga mengawasi kegiatan pemerintahan dan masyarakat.
Hj. Sinta Nuriyah mengatakan, kunjungannya ke Kalimantan Selatan untuk menjalankan program sahur bersama kaum duafa dan marginal yang sudah dilaksanakannya tiap tahun sejak 20 tahun silam.
“Pekerjaan saya di saat bulan Ramadan adalah buka bersama kaum duafa dan marginal”, ungkapnya saat memberi sambutan kepada jurnalis.
Dalam kunjungannya ke Kalimantan Selatan, Hj. Sinta Nuriyah Wahid mengunjungi pusat pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura pada Sabtu (25/5) siang.
Di sana wanita yang pernah menjadi Ibu Negara Indonesia keempat dari tahun 1999 hingga 2001 ini mencari cinderamata berupa batu permata sebagai oleh-oleh. Selain itu, dia juga ingin melihat kondisi perekonomian rakyat Kalimantan Selatan dan perkembangannya.