Dalam rangka transformasi percepatan kawasan minapolitan di Kabupaten Banjar, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perikanan Kabupaten Banjar menggelar kegiatan Temu Organisasi Pengembangan Budidaya Ikan Lokal dan Pengembangan Kawasan Kampung Papuyu di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Perikanan (Kadiskan) Kabupaten Banjar, H. M Rizal Dauly menyampaikan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk transformasi percepatan dimana Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan akan menjadi salah satu kawasan minapolitan.
“Daerah ini merupakan salah satu kawasan pengembangan budidaya ikan lokal khususnya ikan Papuyu. Dimana terdapat Pembudidaya yang konsentrasi di sektor Pembesaran 23 Pembudidaya, sektor Pembenihan 10 Pembudidaya dan sektor Pembenihan sekaligus Perbesaran 21 Pembudidaya, dengan total 54 Pembudidaya. Dengan luasan lahan sekitar 14 hektar,” jelasnya.
Lebih jauh, Kadiskan Banjar ini mengungkapkan bahwa produksi rata-rata di Desa yang dicanangkan sebagai Kampung Papuyu ini menghasilkan 500.000 ekor/bulan, atau dalam tonase sekitar 1 ton per bulan.
“Dengan harga jual untuk papuyu grade A Rp. 80.000/Kg, grade B Rp. 40.000/Kg dan grade C Rp. 25.000/Kg,” paparnya.
Riza Dauly juga menyampaikan, dampak dari musibah banjir beberapa waktu lalu, menyebabkan sedikitnya 1300 pembudidaya terdampak.
Namun tambah Ketua Ikatan Ahli Perencana Indonesia (IAPI) Kalsel ini, berkat kolaborasi dan sinergitas antara Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Pemerintah Kabupaten Banjar dalam mendistribusikan bantuan berupa 1 juta ekor benih, yang mana terdiri dari, nila, patin, lele, papuyu, para pembudidaya akhirnya bisa bangkit sedikit-demi sedikit.
Pada kesempatan yang sama Ketua Budidaya Ikan, Sarkani Juhri mengatakan, keberhasilan pihaknya dalam pembudidayaan ikan lokal (Papuyu) ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan Dinas Perikanan Kabupaten Banjar serta Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin.
“Alhamdulillah pada kesempatan panen perdana ini hasilnya memuaskan, hal ini tentu berkat bimbingan, arahan serta bantuan dari Dinas dan Balai,” tuturnya.
Pihaknya mengaku dalam menyiasati permodalan yang terbatas, yakni dengan melakukan penebaran benih sebulan sekali.
“Penebaran benih kita lakukan sebulan sekali, sehingga siklus panennya nanti akan terus-menerus, terlebih kita sudah memiliki pasar, dimana pasar ikan papuyu ini sendiri cukup menggiurkan,” tambahnya.
Kini Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar ini resmi dicanangkan oleh Bupati Banjar H. Saidi Mansyur sebagai kampung Papuyu.
Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan, dengan dicanangkan Kampung Budidaya Ikan Papuyu ini menjadi yang pertama di Kalimantan Selatan, sebagai wadah pengembangan dalam memanfaatkan ikan lokal untuk menghasilkan ikan papuyu berkualitas unggul